Biografi Dahlan Iskan

Biografi Dahlan Iskan     Dahlan Iskan lahir di Desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatan Bando, Magetan, Jawa Timur, tahun 1951. Setelah lemari bajunya terjual, Dahlan Iskan akhirnya memutuskan sendiri tanggal dan bulan kelahirannya, yaitu 17 Agustus. Ia memilih tanggal serta bulan itu agar mudah diingat karena bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia. Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Mohammad Iskan dan Lisnah. Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bernama Khosyatun, kakak keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunys bernama Zainuddin.  Orang tua Dahlan Iskan bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali. Dahlan dan saudara saudaranya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Kehidupan telah menempa Dahlan kecil menjadi pribadi yang tangguh. Sering ia dan saudaranya merasa perih di perut karena menahan rasa lapar, ia belitkan sarung di perutnya.  Dahlan merupakan seorang menteri yang pernah merasakan perjuangan hidup di pesantren. Beliau pernah menjadi santri di Madrasah Tsanawiyah dan madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqin, Magetan  Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri BUMN. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN. Begitu menjadi Menteri BUMN Dahlan menetapkan 3 misi BUMN:   Pertama, BUMN harus bisa dipakai sebagai alat

Dahlan Iskan lahir di Desa Kebun Dalam Tegalarum, Kecamatan Bando, Magetan, Jawa Timur, tahun 1951. Setelah lemari bajunya terjual, Dahlan Iskan akhirnya memutuskan sendiri tanggal dan bulan kelahirannya, yaitu 17 Agustus. Ia memilih tanggal serta bulan itu agar mudah diingat karena bertepatan dengan kemerdekaan Indonesia. Dahlan Iskan adalah anak dari pasangan Mohammad Iskan dan Lisnah. Dahlan adalah anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak pertamanya bernama Khosyatun, kakak keduanya bernama Sofwati sedangkan adik bungsunys bernama Zainuddin.

Orang tua Dahlan Iskan bukanlah orang kaya, bahkan sangat miskin sekali. Dahlan dan saudara saudaranya terbiasa hidup dalam kesederhanaan. Kehidupan telah menempa Dahlan kecil menjadi pribadi yang tangguh. Sering ia dan saudaranya merasa perih di perut karena menahan rasa lapar, ia belitkan sarung di perutnya.

Dahlan merupakan seorang menteri yang pernah merasakan perjuangan hidup di pesantren. Beliau pernah menjadi santri di Madrasah Tsanawiyah dan madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqin, Magetan  Pada tanggal 17 Oktober 2011, Dahlan Iskan ditunjuk oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri BUMN. Ia terisak dan terharu begitu dirinya dipanggil menjadi menteri BUMN. Begitu menjadi Menteri BUMN Dahlan menetapkan 3 misi BUMN:

Pertama, BUMN harus bisa dipakai sebagai alat ketahanan nasional. Industri strategis masuk kelompok ini, demikian juga BUMN pangan.
Kedua, BUMN harus bisa berfungsi sebagai engine of growth. Mesin pertumbuhan ekonomi. Proyek-proyek penting yang akan bisa menggerakkan ekonomi secara nyata harus dimasuki BUMN.

Ketiga, BUMN harus bisa dipergunakan untuk menumbuhkan kebanggaan nasional. Pride of Nation. Sejumlah BUMN tidak boleh hanya bisa menjadi jago kandang. Harus menjadi kebanggaan bangsa di dunia internasional.

“Alangkah hebatnya Indonesia kalau semua potensi bangsa disatukan dalam koordinasi yang utuh. Kalau saja ada kesatuan di dalamnya, kita bisa memproduksi pabrik apa pun, alat apa pun, dan kendaraan apa pun. Pembangkit listrik, pabrik gula, pabrik kelapa sawit, pesawat, kapal, kereta, motor, mobil, dan apalagi sepeda, semua bisa dibuat di dalam negeri” Kata Pak Dahlan

Visi itu satu persatu berhasil diwujudkannya dalam waktu singkat. Industri pertahanan negara bangkit, pembangunan infrastruktur memanfaatkan kekuatan BUMN begitu cepat, BUMN pertanian dan perkebunan bergerak bahu membahu mewujudkan ketahanan pangan nasional. Mimpinya membentuk BUMN-BUMN yang kuat yang mampu bersaing dalam pasar global terwujud ketika Pertamina masuk dalam Fortune 500.

Garuda Indonesia mengalahkan MAS dan menjadi maskapai kelas ekonomi terbaik dunia. Semen Indoensia mengakusisi pabrik semen di Vietnam dan menjadi Pabrik Semen terbesar di ASEAN. BUMN-BUMN Karya melakukan ekspansi ke Afrika dan Jazirah Arab.  Banyak prestasil lain BUMN di bawah Dahlan Iskan yang menumbuhkan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.


Pendidikan


SDN Desa Bukur, Jiwan, Madiun

Madrasah Tsanawiyah Pesantren Sabilil Muttaqin, Magetan

Madrasah Aliyah Pesantren Sabilil Muttaqin, Magetan

Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Cabang Samarinda (tidak tamat)


Karir


2011, Menteri Badan Usaha Milik Negara

2009, Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara

2009, Dahlan sebagai Komisaris PT. Fangbian Iskan Corporindo (FIC)

2002, Mendirikan stasiun televisi lokal JTV di Surabaya

1982, Pimpinan surat kabar Jawa Pos

1976, Wartawan majalah Tempo.

Penghargaan


Penghargaan dari Charta Politika Award III dalam kategori sebagai pimpinan kementerian paling berpengaruh selama tahun 2011

“Inspiring Leader” Award dari harian Seputar Indonesia (Koran Sindo)

Soegeng Sarjadi Award

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda