Biografi Nisa Saybian
https://bio.izaygadget.com/2018/05/biografi-nissa-sabyan.html
Biodataa
Nama Lengkap : Hashim Sujono Djojohadikusumo
Alias : Hashim Djojohadikusumo
Profesi : Politisi
Tempat Lahir : Jakarta
Tanggal Lahir : Kamis, 1 Januari 1953
Zodiac : Capricorn
Warga Negara : Indonesia
Ayah : Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo
Ibu : Dora Sigar
Saudara : Prabowo Subianto Djojohadikusumo
Istri : Anie Hashim Djojohadikusumo
Anak : Aryo Djojohadikusumo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, Indra Djojohadikusumo
Biografi
Kekayaan yang ia miliki mampu membuatnya meraih peringkat ke 39 orang terkaya di Indonesia. Hashim yang merupakan cucu dari pendiri Bank Nasional Indonesia yaitu Margono Djojohadikusumo juga menekuni bidang politikus. Ia yang merupakan adik dari Prabowo Subianto mengikuti jejak kakaknya sekaligus menjadi salah satu tim sukses saat pencalonan presiden tahun 2014. Ia juga aktif dalam partai Gerindra bersama Prabowo Subianto.
Sebagai salah seorang anak bangsawan, Hashim yang merupakan anak bungsu dari salah seorang pengusaha arsitektur di jaman orde baru ini menuruni bakat yang dimiliki kedua orang tuanya. Pada masa pendidikannya, Hashim menuntaskan pendidikannya dengan mengambil jurusan ilmu politik dan ekonomi di Claremont University California. Ilmu yang telah Ia dapatkan kemudian dibawa pulang ke tanah air dan diterapkan untuk membangun usaha dan karirnya di dunia politik.
Sebelum sukses menekuni bisnis tambangnya, diawal karirnya Hashim Djojohadikusumo sempat bekerja pada sebuah bank. Ia bekerja sebagai analis keuangan di Prancis, setelah itu Hashim melanjutkan karirnya di Indo consult sebagai direktur. Karena perkembangan yang diraihnya pada perusahaan tersebut, Hashim kemudian mampu mengakusisi PT. Semen Cibinong lewat perusahaan PT. Tirta Mas. Ditambah lagi, Ia juga berinisiatif untuk menanam saham si Bank Kredit Asia dan Bank Niaga. Kedua jalan ini kemudian sedikit demi sedikit mampu menghantarkan Hashim menuju gerbang kekayaan yang berlimpah.
Dalam perjalanannya, Hashim tidak selalu mendapatkan jalan yang mudah. Ia pernah mengalami berbagai masalah dalam perjalanan pencapaian titik kesuksesan. Hashim Djojohadikusumo memiliki tanda hitam dalam dunia bisnis yang telah dibangunnya. Hashim sempat ditahan karena keterlibatannya tentang pelanggaran bantuan Likuiditas Bank Indonesia pada tahun 2002. Ia mendapatkan masalah karena kredit yang seharusnya dibayarkan kepada kreditor tidak dilakukan malah diberikan pada group miliknya.
Tidak patah semangat, setelah menyelesaikan kasusnya Hashim dan Prabowo memutuskan untuk membeli Kiani Kertas yang berada di Kalimantan Timur. Dengan tangan dinginnya, Hashim mampu menguasai lahan hutan seluas 97ha di Aceh Tengah, konsesia hutan, perkebunan seluas 3 juta ka, tambang batubara hingga lading migas. Kepemilikannya tersebut diperkirakan mencapai 850 juta dolar Amerika. Melalui kerja kerasnya Hashim mampu membuktikan bahwa kesuksesan yang Ia raih tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun Ia juga pernah mendapatkan masalah dan berdiri untuk kembali membangun bisnisnya.
Merupakan pengusaha sukses di bidang tambang serta menduduki ranking orang terkaya ke 39 di Indonesia. Dia, Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan cucu pendiri Bank BNI, yaitu Margono Djojohadikusumo. Hasim merupakan putra dari begawan ekonomi bernama Soemitro Djojohadikusumo, sekaligus merupakan adik kandung Prabowo Subianto. Pria kelahiran 1 Januari 1970, sosok Hashim lebih banyak menghabiskan masa pendidikannya di luar negeri.
Dia bersekolah SD di Jakarta hingga seterusnya belajar di luar negeri. Dia kini berusia 58 tahun memiliki kekayaan sekitar 750 juta dollar, atau dirupiahkan 7,5 triliun. Hasim mengenyam pendidikan setingkat SMP yang ada di London. Dia melanjutkan jenjang SMA -nya di Singapura. Dia tercatat sebagai mahasiswa Pmonona Collage, mengambil jurusan ilmu Politik dan Ekonomi.Lulus dari Pmonona College, Claremont University, mengambil jurusan ilmu Politik dan Ekonomi.
Hashim sendiri menunjukan bakat yang condong menurun dari ayahnya. Dia memiliki bakat ekonomi yang terbukti mumpuni terbukti dengan sukses berbisnis serta menjadi analisis keuangan. Dari sini, Indo Consult, ia bergerak mengakuisisi beberapa perusahaan besar, perusahaan PT. Semen Cibinong melalui PT. Tirta Mas. Dia juga berhasil masuk dalam kepemilikan saham Bank Niaga dan Bank Kredit Asia. Sekitar tahun 1998, ketika terjadi krisis moneter, bisnis yang dibangunya mengalami surut bahkan bangkrut.
Dia memilih pergi ke Inggris dengan harapan membangun bisnisnya kembali. Terbukti, dalam beberapa tahun mampu menghasilkan 1,9 triliun dari bisnisnya di Inggris. Ia juga aktif membantu bisnis kakaknya yang ada di Indonesia. Hashim membantu perusahaan kertas Kiani Kertas dari kebangkrutan. Dan, dia kini memiliki perusahaan milik Prabowo tersebut dan secara otomatis masuk ke bisnis di Indonesia.
Sebelum sukses menekuni bisnis tambangnya, diawal karirnya Hashim Djojohadikusumo sempat bekerja pada sebuah bank. Ia bekerja sebagai analis keuangan di Prancis, setelah itu Hashim melanjutkan karirnya di Indo consult sebagai direktur. Karena perkembangan yang diraihnya pada perusahaan tersebut, Hashim kemudian mampu mengakusisi PT. Semen Cibinong lewat perusahaan PT. Tirta Mas. Ditambah lagi, Ia juga berinisiatif untuk menanam saham si Bank Kredit Asia dan Bank Niaga. Kedua jalan ini kemudian sedikit demi sedikit mampu menghantarkan Hashim menuju gerbang kekayaan yang berlimpah.
Dalam perjalanannya, Hashim tidak selalu mendapatkan jalan yang mudah. Ia pernah mengalami berbagai masalah dalam perjalanan pencapaian titik kesuksesan. Hashim Djojohadikusumo memiliki tanda hitam dalam dunia bisnis yang telah dibangunnya. Hashim sempat ditahan karena keterlibatannya tentang pelanggaran bantuan Likuiditas Bank Indonesia pada tahun 2002. Ia mendapatkan masalah karena kredit yang seharusnya dibayarkan kepada kreditor tidak dilakukan malah diberikan pada group miliknya.
Tidak patah semangat, setelah menyelesaikan kasusnya Hashim dan Prabowo memutuskan untuk membeli Kiani Kertas yang berada di Kalimantan Timur. Dengan tangan dinginnya, Hashim mampu menguasai lahan hutan seluas 97ha di Aceh Tengah, konsesia hutan, perkebunan seluas 3 juta ka, tambang batubara hingga lading migas. Kepemilikannya tersebut diperkirakan mencapai 850 juta dolar Amerika. Melalui kerja kerasnya Hashim mampu membuktikan bahwa kesuksesan yang Ia raih tidak semudah membalikkan telapak tangan, namun Ia juga pernah mendapatkan masalah dan berdiri untuk kembali membangun bisnisnya.
Merupakan pengusaha sukses di bidang tambang serta menduduki ranking orang terkaya ke 39 di Indonesia. Dia, Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan cucu pendiri Bank BNI, yaitu Margono Djojohadikusumo. Hasim merupakan putra dari begawan ekonomi bernama Soemitro Djojohadikusumo, sekaligus merupakan adik kandung Prabowo Subianto. Pria kelahiran 1 Januari 1970, sosok Hashim lebih banyak menghabiskan masa pendidikannya di luar negeri.
Dia bersekolah SD di Jakarta hingga seterusnya belajar di luar negeri. Dia kini berusia 58 tahun memiliki kekayaan sekitar 750 juta dollar, atau dirupiahkan 7,5 triliun. Hasim mengenyam pendidikan setingkat SMP yang ada di London. Dia melanjutkan jenjang SMA -nya di Singapura. Dia tercatat sebagai mahasiswa Pmonona Collage, mengambil jurusan ilmu Politik dan Ekonomi.Lulus dari Pmonona College, Claremont University, mengambil jurusan ilmu Politik dan Ekonomi.
Hashim sendiri menunjukan bakat yang condong menurun dari ayahnya. Dia memiliki bakat ekonomi yang terbukti mumpuni terbukti dengan sukses berbisnis serta menjadi analisis keuangan. Dari sini, Indo Consult, ia bergerak mengakuisisi beberapa perusahaan besar, perusahaan PT. Semen Cibinong melalui PT. Tirta Mas. Dia juga berhasil masuk dalam kepemilikan saham Bank Niaga dan Bank Kredit Asia. Sekitar tahun 1998, ketika terjadi krisis moneter, bisnis yang dibangunya mengalami surut bahkan bangkrut.
Dia memilih pergi ke Inggris dengan harapan membangun bisnisnya kembali. Terbukti, dalam beberapa tahun mampu menghasilkan 1,9 triliun dari bisnisnya di Inggris. Ia juga aktif membantu bisnis kakaknya yang ada di Indonesia. Hashim membantu perusahaan kertas Kiani Kertas dari kebangkrutan. Dan, dia kini memiliki perusahaan milik Prabowo tersebut dan secara otomatis masuk ke bisnis di Indonesia.
Biografi Nisa Saybian
https://bio.izaygadget.com/2018/05/biografi-nissa-sabyan.html
Dari bisnis milik kakaknya, Hashim mulai melirik bisnis hulu migas terutama batu bara dan migas melalui Comexindo International. Hashim memilih daerah Aceh hingga Papua, membuka lahan seluas 97 hektar yang kemudian mendorong bisnis lainnya. Dia memiliki lahan dari Aceh ke Papua hingga seluas 3 hektar untuk konsesi hutan, batu bara dan migas. Menurut laporan Forbes dari usahnya, Hashim Djojohadikusumo memiliki kekayaan mencapai US$850 juta atau Rp.8,5 triliun.
Di sosial, ia terkenal banyak membantu anak- anak kurang mampu di Indonesia melalui Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Ayah dari Aryo, Sara dan Indra ini juga ikut membantuk Kakanya di kepartaian serta pengembangan konsesi binatang. Dia ditunjuk oleh gubernur DKI Jakarta, Jokowi, sebagai pengelola kebun binatang Ragunan. Ia dinilai memiliki kecintaan akan binatang serta tekat mendayakan Ragunan mengalahkan kebun binatang Singapura; baik dari kesahatan hewan serta saran prasarana.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA.
Pemilik Arsari Group.
Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan.
Di sosial, ia terkenal banyak membantu anak- anak kurang mampu di Indonesia melalui Yayasan Arsari Djojohadikusumo. Ayah dari Aryo, Sara dan Indra ini juga ikut membantuk Kakanya di kepartaian serta pengembangan konsesi binatang. Dia ditunjuk oleh gubernur DKI Jakarta, Jokowi, sebagai pengelola kebun binatang Ragunan. Ia dinilai memiliki kecintaan akan binatang serta tekat mendayakan Ragunan mengalahkan kebun binatang Singapura; baik dari kesahatan hewan serta saran prasarana.
Karir
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai GERINDRA.
Pemilik Arsari Group.
Ketua Dewan Pengawas Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Taman Margasatwa Ragunan.
Referensi
https://profil.merdeka.com/indonesia/h/hashim-sujono-djojohadikusumo/
Comments