Biografi Nisa Saybian
https://bio.izaygadget.com/2018/05/biografi-nissa-sabyan.html
Rush adalah sebuah band rock Kanada terbentuk pada bulan Agustus 1968, di lingkungan Willowdale Toronto, Ontario, terdiri dari bassist, keyboardist, dan vokalis Geddy Lee, gitaris Alex Lifeson, dan drummer dan penulis lirik Neil Peart. Band dan keanggotaannya melewati beberapa konfigurasi ulang antara 1968 dan 1974, mencapai bentuk yang sekarang mereka ketika digantikan Peart drummer asli John Rutsey pada bulan Juli 1974, dua minggu sebelum tur pertama AS kelompok. Sejak rilis album debut band di bulan Maret 1974, Rush telah menjadi terkenal karena keterampilan instrumental dari anggotanya, komposisi yang kompleks, dan motif liris eklektik menggambar berat pada fiksi ilmiah, fantasi, dan filsafat, serta menangani kemanusiaan , sosial, emosional, dan masalah lingkungan hidup.
Musik, gaya Rusli telah berubah selama bertahun-tahun, dimulai pada pembuluh darah yang diilhami Rock blues di album pertama mereka, kemudian meliputi hard rock, rock progresif, dan periode dengan menggunakan berat synthesizer. Mereka telah disebut sebagai pengaruh oleh berbagai seniman musik, termasuk Metallica, Primus, dan The Smashing Pumpkins serta band-band metal progresif seperti Dream Theater, dan Symphony X.
Rush telah memenangkan sejumlah Juno Awards, dan inducted into the Hall of Fame Musik Kanada pada tahun 1994. Lebih dari karier mereka, para anggota Rush telah diakui sebagai beberapa pemain yang paling mahir pada instrumen masing-masing, dengan masing-masing anggota band memenangkan berbagai penghargaan dalam polling pembaca majalah '. Sebagai kelompok, Rush memiliki catatan emas 24 dan 14 platinum (3 multi-platinum) catatan [4 penjualan] Rusli statistik. Menempatkan mereka ketiga di belakang The Beatles dan The Rolling Stones untuk emas yang paling berturut-turut atau platinum album studio oleh band rock. Rush juga peringkat 79 dalam penjualan album di AS dengan 25 juta unit. Meskipun total penjualan album di seluruh dunia tidak dihitung oleh entitas tunggal, sejak 2004 sumber industri beberapa diperkirakan total penjualan Rush album di seluruh dunia di lebih dari 40 juta unit. Band ini saat berkeliling di Time Machine Tour, yang diharapkan dapat dijalankan melalui Amerika Utara dan Selatan dan berakhir 17 Oktober. Setelah menyelesaikan tur, band ini dijadwalkan untuk terus menulis dan merekam album studio berikutnya mereka, Clockwork Angels, akan dirilis pada awal tahun 2011.
Permainan bass Geddy Lee juga menginspirasi permainan bass mendiang Cliff Burton, bassist kharismatik Metallica. Seperti diketahui grup band Metallica juga sebuah grup yang menggagas warna musik baru di-khazanah musik rock, yaitu aliran Trash Metal, yang ngetop diakhir tahun 80-an hingga pertengahan 90-an. Keunikan lainnya adalah penulis syairnya selalu Neil Peart dan penggubah melodi-nya adalah Geddy Lee dan Alex Lifeson. Bahkan sampai pada album terbarunya; 'Snake and The Water' (2007).
Julukan mereka dalam setiap konser yang pasti dihadiri oleh puluhan ribu penggemarnya adalah 'the great band in this universe' (mungkin ini terkait dengan salah satu lagu di album 'Hemisphere' tersebut yang berhasil dijadikan perbincangan oleh kalangan astronomi tingkat dunia).
Konser mereka yang dikemas dalam album 'The Exit Stage Left Live' membuktikan akan hal ini. Dalam album 'Signal' (1982) - menurut saya relatif lemah, karena berupaya untuk menutup bayang bayang album sebelumnya - yang unik dalam album ini adalah lagu yang berjudul Chemistry. Juga terdapat lagu-lagu andalan macam; Subdivisons, The New World Man dan The Analog Kid.
Pada 1984, mereka merilis album 'Grace Under Pressure' - yang menurut saya - tidak ada lagu yang dominan tapi bagus semua. Rancak dan dinamis. Tidak berlebihan bila saya menilainya sebagai album terbaik mereka selama 38 tahun ini. Pada tahun 1985 dan 1987 grup musik ini sempat 'terjebak' untuk mengikuti aliran jazz fusion dalam albumnya; 'Power Window' dan 'Hold Your Fire'. Dalam kedua album ini, mereka melantunkan lagu-lagu yang justru nuansa menutupi ikon instrument dominan grup ini, yaitu permainan drum-nya Neil Peart.
Mungkin kedua album ini memang dirancang untuk menawarkan musik jazz rock pada penggemarnya. Tidak banyak lagu yang 'menggigit' dari kedua album tersebut, kecuali; The Big Money (ini lagu sindiran atas perilaku kapitalisme dunia), The Manhattan Project (kritikan atas dampak atas bom atom Hiroshima/Nagasaki), Hold Your Fire (ajakan perdamaian dunia pasca perang dingin), Time Standing Still, Prime Movers dan Force Ten.
Pada tahun 1988 mereka menggelar konser 'The Show Of Hands' . Saya punya piringan LD-nya. Menurut saya konser ini adalah konser terbaik dalam hal kualitas bemusiknya yang sangat prima di atas panggung dalam tempo 2,5 jam dengan membawakan lagu-lagu yang dinamis. Juga dalam konser ini Neil Peart benar-benar unjuk kebolehan dalam memainkan solo drum / Rythm Methods dengan menunjukkan kemampuannya dalam menggembuk drum dengan kecepatan 1/16 ketukan !
Dua album yang rilis pada tahun 1989 ('Presto') dan 1991 ('Roll The Bones'), merupakan era dimana mereka harus beradaptasi terhadap iklim bermusik balada dengan mengedepankan permainan dan kualitas drum yang 'alami' / bukan drum listrik. Cukup menarik karena merupakan kumpulan lagu lagu rock-ringan dengan tensi memainkan instrumen yang diturunkan oleh produsernya, yaitu; Rupert Hine, yang juga berpartisipasi sebagai pengisi shyntesizer. Lagu-lagu yang menarik dalam kedua album ini adalah; The Pass, Show don't tell, Super Conductor, Bravado dan The Dream Line.
Biografi Nisa Saybian
https://bio.izaygadget.com/2018/05/biografi-nissa-sabyan.html
Setelah dua album yang 'kalem' tersebut, maka tahun 1993 mereka berganti produser dengan menelurkan album 'Counterpart' dimana mencoba untuk mengembalikan 'kejayaan' mereka dalam ber-new wave pada tahun 80-an. Cukup menarik karena terdapat lagu instrument Leave That Things Alone yang akhirnya menjadi lagu wajib pada setiap konsernya pasca tahun ini.
Sejak album ini, grup ini mulai memperpanjang produktifitasnya dari tradisi 2 tahunan menjadi 'molor' menjadi 3 tahun bahkan 5 tahun....pada tahun 1996 mereka merilis album 'Test for Echo' yang juga - menurut saya - mencoba untuk menawarkan kembali konsep bermusik metal dan bersaing dengan musisi-musisi jenis musik yang sama pada tahun tersebut.
Setelah konser 'Different Stage Lives' yang kebanyakan di Amrik, perlu waktu hampir 8 tahun mereka vakum (dimana terdapat kisah perjalanan permenungan Neil Peart yang keliling Amerika menggunakan motor gede-nya, konon dia hampir celaka dan menghadap sang penguasa. Perjalanan panjang ini sebagai pelampiasan atas duka mendalam setelah ditinggal Istri karena kanker dan anak perempuannya karena kecelakaan mobil. ), sebelum pada tahun 2004 mereka rilis album 'The Vapor Trails'.
Comments