Biodata
Tempat dan Tanggal Lahir : 30 April 1964, Kuala Lumpur, Malaysia.
Kebangsaan : Malaysia
Pekerjaan : CEO (Chief Executive Officer) Airasia.com
Biografi
Semua orang pasti ingin mencapai hasil yang besar dalam hidupnya namun tidak semua orang berhasil mewujudkannya. Banyak orang beranggapan bahwa dirinya tidak mencapai apa yang diimpikannya karena tidak memiliki modal, tidak punya jaringan, tidak punya ilmu tentang itu atau beragam alasan lain yang akhirnya membuat orang itu berhenti berusaha. Namun tidak dengan Tony Fernandes. Walaupun sebenarnya ia tidak memiliki pengalaman apapun tentang perusahaan penerbangan namun ia terus berusaha dan maju. Ia yakin bahwa dirinya bisa melakukannya, bisa membuat sukses bersama Air Asia.
Dahulu banyak orang beranggapan mustahil bisa naik pesawat karena harganya mahal, namun setelah ada Air Asia dengan semboyannya “Everyone can fly” ini, hampir setiap orang saat ini bisa naik pesawat dengan harga yang terjangkau. Saat memulai bisnis maskapai, Tony melihat dengan seksama dan membuat harga tiket pesawat Air Asia terjangkau dengan melakukan penghematan seperti hanya melayani rute penerbangan yang jarak tempuhnya pendek sehingga kru tidak perlu menginap di hotel dan tiap hari bisa pulang. Kemudian ia juga mencari bandara yang sewanya tidak terlalu mahal. Tiket pesawat dijual online sehingga menghemat biaya kertas dan tak perlu sewa counter.
Kecerdikan inilah yang dilakukan Tony sehingga membuat Air Asia menjadi maskapai yang patut diperhitungkan di Asia Tenggara. Dari maskapai yang hanya memiliki 200 staf dan hanya mampu melayani 250.000 penumpang pada tahun 2002 lalu, sekarang menjadi maskapai penerbangan yang telah memiliki 10.000 staf dan 103 pesawat dengan target penumpang 32 juta. Singakatnya Tony berhasil menyulap maskapai yang hampir pailit menjadi maskapai yang sangat menguntungkan.
Tony adalah contoh pebisnis yang memiliki visi kuat, ia “Yakin bisa sebelum Melihatnya”. Sedari awal ia sudah memiliki keyakinan bahwa ia pasti bisa membuat Air Asia menjadi emas. Dan semuanya telah terbukti. Jika orang banyak mengira bahwa yang namanya orang sukses adalah orang yang selalu berhasil dalam hidupnya adalah salah besar. Orang yang sukses bukanlah orang yang dapat merubah segala yang ia sentuh menjadi emas, namun hanya satu saja atau beberapa yang bisa menjadi emas.
Begitu juga dengan Tony Fernandes, ia juga pernah mengecap kegagalan. Selain di maskapai Air Asia, ia juga menjadi pemegang saham terbesar klub sepakbola liga Inggris Queens Park Rangers dan juga ketua Caterham Formula One dengan nama tim nya adalah Lotus Team namun kedua usaha ini belum bisa dikatakan berhasil. Tidak seperti Air Asia.
Sejenak penulis ingin bercerita. Dahulu ada seorang raja yang bernama Midas, ia adalah raja yang sangat berkuasa di zamannya. Tidak hanya manusia saja yang segan padanya bahkan dewa pun juga segan dengan nya. Suatu hari sang raja ingin mengadakan jamuan makan malam yang sangat meriah. Beliau kemudian mengundang semua dewa dan rakyatnya ke istanahnya yang megah.
Pesta ini sangat meriah dan sangat menelan biaya yang mahal. Salah satu tamunya adalah Dewa Bacchus yang mampu mengabulkan semua permintaan raja Midas. Raja Midas pu berfikir “Aku harus meminta apa ya supaya bisa jadi raja terus?” akhirnya ia punya ide “Ah aku minta agar semua yang kusentuh bisa berubah jadi emas, dengan begitu aku akan tetap kaya raya dan berkuasa.”
Akhirnya Dewa Bacchus pun mengabulkan permintaan raja Midas. Betapa girangnya si raja, awalnya ia menyentuh batu dan berubah jadi emas, ia kemudian menyentuh pohon dan semua tanaman yang ada di halaman istana dan semuanya berubah jadi emas. Bertambah senang hatinya, “Wah aku bakal kaya raya seumur hidupku,” begitu batinnya. Saking asyiknya ia kemudian merasa lapar dan mengambil makanan di meja makan, namun apa mau dikata semua makanan yang disentuhnya berubah menjadi emas dan ia tidak bisa makan tentunya, masak mau makan emas. Putri kesayangan satu-satunya pun masuk istana dan memeluknya namun tanpa disadari sang putri juga berubah jadi emas. Betapa sedihnya ia melihat semua ini. Akhirnya ia sadar bahwa ia begitu tamaknya dan takut miskin. Raja Midas pun bertobat dan memohon agar dewa mengambil kesaktian tangannya dan mengembalikan semua yang telah menjadi emas ke bentuk asalnya.
Comments