Sejarah Awal Berdiri Negara Portugal - Portugal merupakan bangsa Eropa pertama yang menapakkan kakinya di Bumi Nusantara pada tahun 1509 dan keterkaitan sejarah tersebut telah memberikan warna budaya di berbagai wilayah di Indonesia. Jejak-jejak hubungan budaya itu telah memberikan makna serta pengaruh positif dalam menjalin hubungan bilateral kedua negara saat ini Republik Portugal adalah sebuah negara di Eropa bagian barat daya. Negara ini berbatasan dengan Spanyol di sebelah utara dan timur. Di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik. Pada zaman kuno menghuni wilayah masa kini luzytańskie suku Portugal dan Celtic. Pada abad ketiga SM, ditaklukkan oleh Carthaginians. Setelah runtuhnya kekuasaan Kartago untuk Roma tiba di Semenanjung Iberia. Pada abad keempat-kelima, Portugal adalah salah satu negara pertama di Eropa Selatan mengadopsi iman kelemahan negara chrześcijańską.Wykorzystując Visigoth, pada tahun 711 Berber dan Arab menyeberangi Selat Gibraltar dan menaklukkan semenanjung Iberia.
Beberapa tahun setelah invasi penguasa Arab telah pernah menaklukkan Negara Asturias mulai Reconquista - atau pemulihan wilayah yang hilang. Pada akhir abad kesebelas, raja Kastilia dan León Alfonso VI menaklukkan tanah selatan Duero tersebut. Dibentuk dengan cara ini, kerajaan baru dengan ibukotanya di Portugal, Porto dan memberikannya kepada putranya-, Pangeran burgundzkiemu, Henry. Dalam 1147, Alphonse anaknya, dari tahun 1139 raja Portugal, Lisbon diperoleh dalam tahun 1158-1166 bergabung Alantejo. Pembesaran proses dan pembentukan akhir dari batas-batas wilayah diselesaikan pada masa pemerintahan Alfonso III, yang pada 1249 ₩Algavre tersebut. Sejak saat itu, Portugal adalah negara pertama di dunia telah jelas ditandai keluar dan selama berabad-abad batas tidak berubah.
Lokasi Portugal memainkan peran penting dalam sejarah negara itu. Hal ini telah membantu partisipasi beredar dalam penemuan besar abad geograficznych.Począwszy pelaut kelima belas Portugis di bawah perlindungan Pangeran Henry sang Navigator (1395-1460) mulai mencapai pantai barat Afrika, India, Indonesia dan Cina (Vasco da Gama, Bartolomeo Diaz, Ferdinand Magellan). Melintasi Samudra Atlantik dan mencapai Amerika Selatan. Dalam 1500 tahun Pedro Alvarez Cabral mengambil Brasil. Portugaldan menjadi negara penemu dan penjajah, dan pusat perdagangan dunia. Paruh pertama abad kesembilan belas membawa kekalahan Portugal sendiri. Pertama ada invasi dari tiga kali tentara Napoleon (1807-1811). Pada 1822, koloni terbesar merdeka - Brasil. Pada tahun-tahun 1830-1846 negara tersapu oleh perang saudara. Sebagai akibat dari bencana ini pada abad kedua puluh, Portugal masuk sebagai salah satu negara paling terbelakang di Eropa. Dari 1926 sampai 1974, subjek negara untuk kediktatoran. Pada bulan April 1974 di sebuah kudeta militer menggulingkan kediktatoran dan memulai kebijakan pro-Eropa Portugal. Pada tahun-tahun 1974-1975 Portugal mengakui kemerdekaan koloni-koloni Afrika. Pada tahun 1984 ia menjadi anggota MEE, pada tahun 1992, meratifikasi Perjanjian Maastricht pada tahun 1993, dia adalah anggota Uni Eropa.
Sejarah Masuknya Islam di Portugal
Pada tahun 711 hingga 1249 Muslim sudah menyentuh Portugal. Ini terbukti pada tahun itu Portugal di bawah kekuasan Muslim yang berasal dari Moor, Afrika Utara. Islam mempengaruhi Portugal dari seni dan bahasa. Ratusan kata-kata Portugis berasal dari Arab. Panglima Muslim Tariq ibn Ziyad dari dinasti Umayyad menaklukkan Iberia 711 dari tangan raja Visigoth. Kemudian Islam menyerbu Cordoba dan Toledo, ibukota Visigothic. Pada tahun 714 Panglima Musa ibn Nusair menyerbu Saragoosa, Leon dan Astorga. Kemudian Évora, Santarém, and Coimbra direbut 716. Islam hanya memerlukan waktu 5 tahun menguasai seluruh Iberia. Daerah taklukan disebut Al Andalus. Pada abad ke-10 Islam menjadi agama mayoritas di Iberia. Orang Yahudi yang dilindungi penguasa Muslim juga Berjaya.
Tetapi, di Lusitania tentara Muslim bertengkar. Algarve masih menyimpan bekas peninggalan Islam yang kuat, karena mereka bermukim di sana. Banyak orang Visigoth, terutama petani yang masuk Islam. Bangsawan yang menjadi Muslim diangkat menjadi gubernur. Orang Yahudi, sejak dari dulu, senang berdagang dan hidup di dunia akademis. Di Andalus, nama Iberia bagi Muslim, Islam jaya selama 250 tahun di bawah komando Khalifah Kordoba. Kordoba makmur, berkuasa, berbudaya, karena para khalifah mendirikan sekolah, perpustakaan, pusat riset dan keilmuan, termasuk matematik. Mereka juga menurunkan gaya arsitektur yang disebut arabesque decoration. Mereka juga mengembangkan pertambangan, membangun perdagangan dan industry, irigasi yang hebat, taman-taman yang indah.
Masa keemasan akhirnya berlalu. Pada abad kesebelas para bangsawan Muslim telah menjadi kaya dan berkuasa. Mereka membebaskan diri dari kekuasaan Khalifah dan membentuk kota-kota yang independen (taifas), seperti para emir di Badajoz, Mérida, Lisbon, and Évora. Maka, kaum Visigoth yang bersembunyi di pegunungan melihat kesempatan. Akhirnya Iberia kembali direbut oleh Kristen. Sampai tahun 1236 kekuasaan Islam hanya tinggal di Granada. Keberhasilan di Iberia mendorong pasukan Muslim masuk ke Prancis. Pada awalnya cukup kuat perlawanan pasukan Prancis, seperti Battle of Toulouse (721), meskipun akhirnya pada tahun 725 pasukan Muslim berhasil menguasai Autun. Pertimbangan strategis menyebabkan mereka mundur pada tahun 732, kembali ke Andalusia. Mereka bertahan Cuma di Swiss sampai abad ke-10, dan merebut Sisilia, menyerang Roma pada tahun 846 dan menguasai Pisa pada tahun 1004. Di Sisilia, Muslim yang menguasai sejak invasi Arab dan Moor pada tahun 827 sampai tahun 1072.
Pada akhirnya, kekuasaan Islam berakhir di Spanyol ketika Emirat Granada menjadi bagian dari Kerajaan Castile sejak tahun 1238 sampai Perang Salib selesai pada tahun 1492 dan Muslim terusir atau dipaksa menukar Iman atau dibunuh dari Castile pada tahun 1609 dan dari seluruh wilayah Spanyol pada tahun 1614. Namun, di daerah Balkan kekuatan Ottoman mulai berjaya. Telah lahir superpower Islam yang baru. Baru setelah pasukan Kristen kembali menguasai Iberia dan selatan Italia, orang-orang Eropa menemukan “treasure” yang sangat berharga.
Islam mewariskan Eropa dengan seni, pertanian, ekonomi dan perdagangan, filsafat, matematika, kedokteran, dan iptek. Hasilnya : rennaisance Eropa abad ke-12. Seluruh buku dan teks tentang kemajuan Islam itu diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa Eropa, termasuk buku karya Plato, Aristoteles, Socrates yang telah lenyap karena dipandang oleh Gereja sebagai bid’ah. Orang-orang Eropa mengatakan, berkat peradaban dan kemajuan Islam mereka menemukan kembali akar budayanya. Bersamaan dengan pudarnya kekuatan Islam di Iberia dan Eropa Selatan, nun di timur sana di Constantinople telah mulai bersinar emporium Islam baru: Ottoman. Belajar dari kejayaan Islam dan keruntuhannya di Iberia dan Eropa Selatan—Ottoman kemudian menjadi pusat interaksi antara peradaban Timur dan Barat selama 6 abad, menjadi semacam penerus Imperium Byzantium, tetapi versi Islam. Kerajaan Ottoman bangkit di akhir abad ke-13 (1299), mencapai puncak kejayaan pada abad ke-16 dan ke-17, baru lenyap pada awal abad ke-20 (1923), setelah berakhirnya PD I. Pada puncak kejayaannya, Ottoman menguasai 3 benua, terutama di Eropa tenggara, Asia Barat dan Afrika Utara.
Referensi
1. http://www.websejarah.com/2012/12/sejarah-awal-berdiri-negara-portugal.html
2. http://pandusuheriyanto1012501365.blogspot.com/2010/10/sejarah-negara-portugal.html
3. http://kolomsejarahdunia.blogspot.co.id/2013/09/sejarah-awal-berdiri-negara-portugal.html
Comments