Sejarah Liga Italia

  Sejarah Liga Italia        Serie A, atau juga disebut Serie A TIM karena kesepakatan sponsor dengan Telecom Italia, adalah liga sepak bola profesional tertinggi di sistem liga sepak bola Italia dan telah berjalan selama delapan puluh tahun lebih sejak dibentuk dengan format saat ini pada musim 1929–30. Liga ini dijalankan oleh Lega Calcio sampai 2010, tetapi organisasi baru, Lega Serie A, dibentuk pada awal musim 2010–11. Serie A seringkali dianggap sebagai salah satu liga sepak bola terbaik di dunia, dan mencapai puncaknya pada 1990-an sampai pertengahan 2000-an.  Serie A telah menghasilkan jumlah finalis Liga Champions UEFA dan pendahulunya, Piala Champions terbanyak. Klub Italia telah mencapai final kompetisi tersebut sebanyak dua puluh enam kali, dan dua belas kali memenanginya. Serie A menduduki peringkat keempat di antara liga sepak bola Eropa lainnya menurut koefisien liga UEFA, di belakang Liga Utama Inggris, Bundesliga Jerman dan La Liga Spanyol, yang berdasarkan dari penampilan wakil Italia di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA. Liga ini juga menduduki peringkat kelima di dunia menurut perinkat versi IFFHS pada 2011.  Dalam format saat ini, Kejuaraan Sepak Bola Italia diubah dari bentuk regional dan antar regional menjadi sebuah liga

Serie A, atau juga disebut Serie A TIM karena kesepakatan sponsor dengan Telecom Italia, adalah liga sepak bola profesional tertinggi di sistem liga sepak bola Italia dan telah berjalan selama delapan puluh tahun lebih sejak dibentuk dengan format saat ini pada musim 1929–30. Liga ini dijalankan oleh Lega Calcio sampai 2010, tetapi organisasi baru, Lega Serie A, dibentuk pada awal musim 2010–11. Serie A seringkali dianggap sebagai salah satu liga sepak bola terbaik di dunia, dan mencapai puncaknya pada 1990-an sampai pertengahan 2000-an.

Serie A telah menghasilkan jumlah finalis Liga Champions UEFA dan pendahulunya, Piala Champions terbanyak. Klub Italia telah mencapai final kompetisi tersebut sebanyak dua puluh enam kali, dan dua belas kali memenanginya. Serie A menduduki peringkat keempat di antara liga sepak bola Eropa lainnya menurut koefisien liga UEFA, di belakang Liga Utama Inggris, Bundesliga Jerman dan La Liga Spanyol, yang berdasarkan dari penampilan wakil Italia di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA. Liga ini juga menduduki peringkat kelima di dunia menurut perinkat versi IFFHS pada 2011.

Dalam format saat ini, Kejuaraan Sepak Bola Italia diubah dari bentuk regional dan antar regional menjadi sebuah liga yang bersatu sejak musim 1929–30. Gelar juara liga yang dimenangi sebelum 1929 diakui secara resmi oleh FIGC. Musim 1945–46, di mana liga dimainkan dalam format dua wilayah karena Perang Dunia Kedua, seringkali tidak dimasukkan dalam statistik, meskipun diakui secara resmi. Liga kesayangan kita ini mempunyai banyak klub paling populer di dunia, di mana Juventus, AC Milan, Internazionale, AS Roma, Lazio, Fiorentina, dan tidak bisa dilupakan beberapa klub legenda seperti Genoa, Torino, Bologna, serta Pro Vercelli. Dan juga Juventus, AC Milan dan AS Internazionale adalah merupakan anggota pendiri G-14, sebuah grup yang mewakili klub-klub elit dan prestisius Eropa.

G-14 adalah sebuah organisasi dari klub sepak bola Eropa yang eksis dari tahun 2000 hingga 2008. Organisasi ini didirikan pada tahun 2000 oleh 14 klub papan atas Eropa dengan tujuan untuk memberikan satu suara dalam negosiasi dengan UEFA dan FIFA. Anggota baru hanya dapat bergabung berdasarkan undangan saja. Pada Agustus 2002, empat anggota baru bergabung sehingga jumlah anggota menjadi 18. Walaupun demikian, nama organisasi tidaklah berubah.

G-14 intinya merupakan kelompok yang dibentuk untuk menyeimbangi keputusan-keputusan dari UEFA atau FIFA yang diindikasikan sering mengambil keputusan yang berkaitan dengan liga sepak bola Eropa tanpa berkonsultasi dengan klub-klub partisipannya. Klub-klub yang tergabung dalam G 14 tersebar di tujuh negara yang telah memenangkan sekitar 250 gelar juara nasional secara total. Tiga klub masing-masing datang dari liga utama Inggris, Perancis, Jerman, Italia, Spanyol dan dua dari Belanda – liga utama dari enam negara ini umum dianggap sebagai liga utama dari sepak bola Eropa. Anggota lainnya adalah FC Porto dari Portugal. Sampai dengan tahun 2006 klub-klub anggota G-14 telah memenangi 40 gelar Liga Champions dari 51 musim yang telah diselenggarakan. Sebanyak 22% dari keseluruhan pemain yang berpartisipasi di Piala Dunia FIFA 2006 bermain di klub-klub G-14. Pada 15 Februari 2008, UEFA dan G-14 mencapai kesepakatan yang menyatakan bahwa UEFA dan FIFA akan memberikan kompensasi kepada klub-klub yang pemainnya terpilih dalam skuat yang mengikuti Piala Eropa atau Piala Dunia FIFA serta bagi kecederaan yang dialami pemain setelah kejuaraan tersebut. Sebagai gantinya, G-14 dibubarkan pada tanggal tersebut juga. Serie A adalah satu-satunya liga yang mengirim tiga wakil pendiri di G-14. Dan juga Lebih banyak mencetak pemain yang memenangi Ballon d’Or ketika bermain di Serie A dari liga sepak bola lain di dunia. Milan adalah salah satu dari dua klub dengan gelar internasional terbanyak di dunia. Juventus, klub Italia paling sukses sepanjang abad ke-20, dan tim Italia paling sukses sepanjang masa, berada di posisi kelima Eropa dan kedelapan di dunia.

Juventus adalah satu-satunya klub di dunia yang telah memenangi semua gelar resmi kompetisi UEFA yang mungkin diraih dan gelar juara dunia. Disusul oleh Internazionale dengan kesuksesan mereka pada musim 2009–10, menjadi tim Italia pertama yang meraih treble. Dan kalau bicara soal pemain, tidak bisa dipungkiri lagi. Liga Italia adalah Universitasnya para legenda sepak bola dunia. Kita sebut saja Paolo Maldini yang sudah membela Milan sebanyak 647 pertandingan, Javier Zanetti membela Inter sebanyak 615 pertandingan dan masih berpeluang disusul oleh Francesco Totti yanng sudah membela kota tercintanya sebanyak 600 lebih pertandingan sampai saat ini. So, kalau Liga Italia kita ini bisa menyatukan kita, buat apa sepak bola Anda jadikan tempat memecah belah. Ini bukan bermaksud dakwah dan juga bukan ceramah, hanya saja mari kita benarkan nilai dan arti sepak bola yang sebenarnya. Forza Serie A.

Sejarah Coppa Italia


Coppa Italia merupakan kejuaraan yang memperebutkan Piala Italia yang bisa juga disebut sebagai kompetisi terbesar kedua di persepakbolaan Italia.Secara resmi Coppa Italia dikenal sebagai Tim Cup,karena Tim merupakan sponsor dari kejuaraan tersebut.Pagelaran Coppa Italia merupakan kompetisi tahunan yang berjalan berdampingan dengan Liga Italia itu sendiri. Edisi pertama Coppa Italia diadakan pada tahun1922,dimana pada edisi pertama tersebut Vado muncul sebagai klub juara yang tak diperhitungkan sebelumnya,dan itu merupakan gelar satu-satunya klub tersebut sampai saat ini.Namun edisi kedua Coppa Italia baru berlangsung setelah 13 tahun lamanya,yaitu pada musim 1935-1936.

  Sejarah Liga Italia        Serie A, atau juga disebut Serie A TIM karena kesepakatan sponsor dengan Telecom Italia, adalah liga sepak bola profesional tertinggi di sistem liga sepak bola Italia dan telah berjalan selama delapan puluh tahun lebih sejak dibentuk dengan format saat ini pada musim 1929–30. Liga ini dijalankan oleh Lega Calcio sampai 2010, tetapi organisasi baru, Lega Serie A, dibentuk pada awal musim 2010–11. Serie A seringkali dianggap sebagai salah satu liga sepak bola terbaik di dunia, dan mencapai puncaknya pada 1990-an sampai pertengahan 2000-an.  Serie A telah menghasilkan jumlah finalis Liga Champions UEFA dan pendahulunya, Piala Champions terbanyak. Klub Italia telah mencapai final kompetisi tersebut sebanyak dua puluh enam kali, dan dua belas kali memenanginya. Serie A menduduki peringkat keempat di antara liga sepak bola Eropa lainnya menurut koefisien liga UEFA, di belakang Liga Utama Inggris, Bundesliga Jerman dan La Liga Spanyol, yang berdasarkan dari penampilan wakil Italia di Liga Champions UEFA dan Liga Eropa UEFA. Liga ini juga menduduki peringkat kelima di dunia menurut perinkat versi IFFHS pada 2011.  Dalam format saat ini, Kejuaraan Sepak Bola Italia diubah dari bentuk regional dan antar regional menjadi sebuah liga

Pada musim tersebut Torino yang notabenenya adalah sebagai klub sekota dengan Juventus berhasil menyabet gelar juara Coppa Italia pertamanya.Sementara Juventus sendiri baru bisa meraih gelar Coppa Italia dua musim setelahnya,atau lebih tepatnya yaitu pada musim 1937-1938. Sampai saat ini Juventus masih memimpin daftar perolehan gelar Coppa Italia dengan total 12 gelar,tambahan dua gelar diraih pada musim sebelumnya secara berturut-turut,dan kemungkinan pada musim ini akan terjadi hattrick juara Coppa Italia buat Juventus,karena mereka berpeluang besar masuk ke final setelah pada leg pertama semifinal Juventus berhasil mengalahkan Napoli dengan skor 3-1. Sementara itu AS Roma masih mebuntuti Juventus di peringkat kedua daftar perolehan gelar terbanyak Coppa Italia dengan raihan 9 gelar.AS Roma dan Juventus juga sama-sama telah bermain di partai final sebanyak 17 kali,atau yang terbanyak di bandingkan dengan klub-klub lainnya di Liga Italia.


Berikut ini statistik klub Italia di Liga Champions hingga musim lalu selesai.

Tim (Musim) Main (M-S-K) GOL

Milan (28) 249 (125-64-60) 416-233

Juventus (30) 238 (116-61-61) 377-236

Internazionale (19) 166 (82-44-40) 239-161

Roma (10) 89 (31-24-34) 112-126

Lazio (6) 52 (22-12- 18) 80-64

Fiorentina (5) 45 (21-15-9) 63-49

Napoli (5) 22 (10-6-6) 32-27

Sampdoria (2) 13 (7-2- 4) 25-15

Parma (3) 12 (6-3-3) 15-10

Udinese (3) 12 (4-3-5) 17-19

Hellas Verona (1) 4 (2-1-1) 5-4

Cagliari (1) 4 (2 -0-2) 5-5

Torino (1) 4 (1-2-1) 4-4

Bologna (1) 3 (1-1-1) 2 -2

Chievo Verona (1) 2 (0-1-1) 2 -4

Total Laga: 915 Pertandingan

Menang: 430

Seri: 239

Kalah: 246

GOL: 1394-959

Tersingkir dibabak kualifikasi dan membuatnya harus tampil di Liga Europa, yang berlaku sejak 1999:

1999 Parma vs Rangers

2000 Inter vs Helsingborg

2001 Parma vs Lille

2006 Chievo vs Levski Sofia

2010 Sampdoria vs Werder Bremen

2011 Udinese vs Arsenal

2012 Udinese vs Braga

2014 Napoli vs Athletic Bilbao

2015 Lazio vs Bayer Leverkusen

2016 Roma vs Porto

Sejak 1999/2000 dimana UEFA memperkenalkan tim yang mengakhiri fase grup Liga Champions di peringkat ketiga maka akan 'lolos' ke babak 32 besar Liga Europa:

Inter 2004

Udinese 2006

Fiorentina 2009

Juventus 2010

Juventus & Napoli 2014

Roma 2015

Berikut daftar klub yang juara, runner-up serta pencetak gol terbanyak setiap musim:

Kejuaraan Italia (Sebelum Serie A)

Tahun Juara Runner-Up Topskor (klub) (jumlah gol)

1897–98 Genoa (1) Torino Robert Al Leaver (Genoa) (2)

1898–99 Genoa (2) Torino

1899–00 Genoa (3) Torinese

1900–01 AC Milan (1) Genoa Ettore Negretti (AC Milan) (4)

1901–02 Genoa (4) AC Milan

1902–03 Genoa (5) Juventus

1903–04 Genoa (6) Juventus

1904–05 Juventus (1) Genoa

1905–06 AC Milan (2) Juventus Guido Pedroni (AC Milan) (3)

1906–07 AC Milan (3) Torino Hans Kaempfer (Torino) (7)

1907–08 Pro Vercelli (1) US Milanese

1908–09 Pro Vercelli (2) US Milanese

1909–10 Inter Milan (1) Pro Vercelli

1910–11 Pro Vercelli (3) AC Milan (Liga)

Vicenza (Nasional) Louis Van Hege (AC Milan) (19)

1911–12 Pro Vercelli (4) AC Milan (Liga)

Venezia (Nasional)

1912–13 Pro Vercelli (5) Genoa (Liga)

Lazio (Nasional)

1913–14 Casale (1) Genoa (Liga)

Lazio (Nasional)

1914–15 Genoa (7) Torino

1916 AC Milan Juventus →Titel tidak resmi

1916–19 Perang Dunia I

1919–20 Inter Milan (2) Juventus (Liga)

Livorno (Nasional)

1920–21 Pro Vercelli (6) Bologna (Liga)

Pisa (Nasional)

1921–22

(C.C.I.) Pro Vercelli (7) Genoa (Liga)

Fortitudo AS Roma(Nasional)

1921–22

(F.I.G.C.) Novese (1) Sampierdarenese

1922–23 Genoa (8) Pro Vercelli (Liga)

Lazio (Nasional)

1923–24 Genoa (9) Bologna (Liga)

Savoia (Nasional) Heinrich Schönfeld (Torino) (22)

1924–25 Bologna (1) Genoa (Liga)

Alba Trastevere (Nasional) Mario Magnozzi (Livorno) (19)

1925–26 Juventus (2) Bologna (Liga)

Alba Trastevere (Nasional) Ferenc Hirzer (Juventus) (35)

1926–27 Tidak ada juara Bologna Anton Powolny (Inter) (22)

1927–28 Torino (1) Genoa Julio Libonatti (Torino) (35)

1928–29 Bologna (2) Torino Gino Rossetti (Torino) (36)

Serie A


Tahun Juara Runner-Up Topskor (klub) (jumlah gol)


1929–30 Inter Milan (3) Genoa Giuseppe Meazza (Inter Milan) (31)

1930–31 Juventus (3) AS Roma Rodolfo Volk (AS Roma) (29)

1931–32 Juventus (4) Bologna Pedro Petrone (Fiorentina)

Angelo Schiavio (Bologna) (25)

1932–33 Juventus (5) Inter Milan Felice Placido Borel II° (Juventus) (29)

1933–34 Juventus (6) Inter Milan Felice Placido Borel II° (Juventus) (31)

1934–35 Juventus (7) Inter Milan Enrico Guaita (AS Roma) (31)

1935–36 Bologna (3) AS Roma Giuseppe Meazza (Inter Milan) (25)

1936–37 Bologna (4) Lazio Silvio Piola (Lazio) (21)

1937–38 Inter Milan (4) Juventus Giuseppe Meazza (Inter Milan) (20)

1938–39 Bologna (5) Torino Aldo Boffi (AC Milan)

Ettore Puricelli (Bologna) (19)

1939–40 Inter Milan (5) Bologna Aldo Boffi (AC Milan) (24)

1940–41 Bologna (6) Inter Milan Ettore Puricelli (Bologna) (22)

1941–42 AS Roma (1) Torino Aldo Boffi (AC Milan) (22)

1942–43 Torino (2) Livorno Silvio Piola (Lazio) (21)

1944 Spezia Calcio Torino → Titel tidak resmi

1944–45 Perang Dunia II

1945–46 Torino (3) Juventus Guglielmo Gabetto (Torino) (22)

1946–47 Torino (4) Juventus Valentino Mazzola (Torino) (29)

1947–48 Torino (5) AC Milan Giampiero Boniperti (Juventus) (27)

1948–49 Torino (6) Inter Milan István Nyers (Inter Milan) (26)

1949–50 Juventus (8) AC Milan Gunnar Nordahl (AC Milan) (35)

1950–51 AC Milan (4) Inter Milan Gunnar Nordahl (AC Milan) (34)

1951–52 Juventus (9) AC Milan John Hansen (Juventus) (30)

1952–53 Inter Milan (6) Juventus Gunnar Nordahl (AC Milan) (26)

1953–54 Inter Milan (7) Juventus Gunnar Nordahl (AC Milan) (23)

1954–55 AC Milan (5) Udinese Gunnar Nordahl (AC Milan) (26)

1955–56 Fiorentina (1) AC Milan Gino Pivatelli (Bologna) (29)

1956–57 AC Milan (6) Fiorentina Dino da Costa (AS Roma) (22)

1957–58 Juventus (10) Fiorentina John Charles (Juventus) (28)

1958–59 AC Milan (7) Fiorentina Antonio Valentin Angelillo (Inter Milan) (33)

1959–60 Juventus (11) Fiorentina Omar Sivori (Juventus) (28)

1960–61 Juventus (12) AC Milan Sergio Brighenti (Sampdoria) (27)

1961–62 AC Milan (8) Inter Milan José Altafini (AC Milan)

Aurelio AC Milani (Fiorentina) (22)

1962–63 Inter Milan (8) Juventus Harald Nielsen (Bologna)

Pedro Manfredini (AS Roma) (19)

1963–64 Bologna (7) Inter Milan Harald Nielsen (Bologna) (21)

1964–65 Inter Milan (9) AC Milan Sandro Mazzola (Inter Milan)

Alberto Orlando (Fiorentina) (17)

1965–66 Inter Milan (10) Bologna Luis Vinicio (Vicenza) (25)

1966–67 Juventus (13) Inter Milan Gigi Riva (Cagliari) (18)

1967–68 AC Milan (9) Napoli Pierino Prati (AC Milan) (15)

1968–69 Fiorentina (2) Cagliari Gigi Riva (Cagliari) (21)

1969–70 Cagliari Calcio (1) Inter Milan Gigi Riva (Cagliari) (21)

1970–71 Inter Milan (11) AC Milan Roberto Boninsegna (Inter Milan) (24)

1971–72 Juventus (14) AC Milan Roberto Boninsegna (Inter Milan) (22)

1972–73 Juventus (15) AC Milan Giuseppe Savoldi (Bologna)

Paolino Pulici (Torino)

Gianni Rivera (AC Milan) (17)

1973–74 Lazio (1) Juventus Giorgio Chinaglia (Lazio) (24)

1974–75 Juventus (16) Napoli Paolino Pulici (Torino) (18)

1975–76 Torino (7) Juventus Paolino Pulici (Torino) (21)

1976–77 Juventus (17) Torino Francesco Graziani (Torino) (21)

1977–78 Juventus (18) Vicenza Paolo Rossi (Vicenza) (24)

1978–79 AC Milan (10) Perugia Bruno Giordano (Lazio) (19)

1979–80 Inter Milan (12) Juventus Roberto Bettega (Juventus) (16)

1980–81 Juventus (19) AS Roma Roberto Pruzzo (AS Roma) (18)

1981–82 Juventus (20) Fiorentina Roberto Pruzzo (AS Roma) (15)

1982–83 AS Roma (2) Juventus Michel Platini (Juventus) (16)

1983–84 Juventus (21) AS Roma Michel Platini (Juventus) (20)

1984–85 Verona (1) Torino Michel Platini (Juventus) (18)

1985–86 Juventus (22) AS Roma Roberto Pruzzo (AS Roma) (19)

1986–87 Napoli (1) Juventus Pietro Paolo Virdis (AC Milan) (17)

1987–88 AC Milan (11) Napoli Diego Maradona (Napoli) (15)

1988–89 Inter Milan (13) Napoli Aldo Serena (Inter Milan) (22)

1989–90 Napoli (2) AC Milan Marco van Basten (AC Milan) (19)

1990–91 Sampdoria (1) AC Milan Gianluca Vialli (Sampdoria) (19)

1991–92 AC Milan (12) Juventus Marco van Basten (AC Milan) (25)

1992–93 AC Milan (13) Inter Milan Giuseppe Signori (Lazio) (26)

1993–94 AC Milan (14) Juventus Giuseppe Signori (Lazio) (23)

1994–95 Juventus (23) Lazio Gabriel Batistuta (Fiorentina) (26)

1995–96 AC Milan (15) Juventus Igor Protti (Bari)

Giuseppe Signori (Lazio) (24)

1996–97 Juventus (24) Parma Filippo Inzaghi (Atalanta) (24)

1997–98 Juventus (25) Inter Milan Oliver Bierhoff (Udinese) (27)

1998–99 AC Milan (16) Lazio Márcio Amoroso (Udinese) (22)

1999–00 Lazio (2) Juventus Andriy Shevchenko (AC Milan) (24)

2000–01 AS Roma (3) Juventus Hernán Crespo (Lazio) (26)

2001–02 Juventus (26) AS Roma David Trezeguet (Juventus)

Dario Hübner (Piacenza) (24)

2002–03 Juventus (27) Inter Milan Christian Vieri (Inter Milan) (24)

2003–04 AC Milan (17) AS Roma Andriy Shevchenko (AC Milan) (24)

2004–05 Tidak ada juara

[gelar Juventus ditarik] AC Milan Cristiano Lucarelli (Livorno) (24)

2005–06 Inter Milan (14)

['hibah' dari gelar Juventus] AS Roma Luca Toni (Fiorentina) (31)

2006–07 Inter Milan (15) AS Roma Francesco Totti (AS Roma) (26)

2007–08 Inter Milan (16) AS Roma Alessandro Del Piero (Juventus) (21)

2008–09 Inter Milan (17) Juventus Zlatan Ibrahimović (Inter Milan) (25)

2009–10 Inter Milan (18) AS Roma Antonio Di Natale (Udinese) (29)

2010–11 AC Milan (18) Inter Milan Antonio Di Natale (Udinese) (28)

2011–12 Juventus AC Milan (belum diketahui)


Koleksi Gelar

Klub Juara Runner-Up Musim Scudetto

Juventus 28 20 1905, 1925–26, 1930–31, 1931–32, 1932–33, 1933–34, 1934–35, 1949–50, 1951–52, 1957–58, 1959–60, 1960–61, 1966–67, 1971–72, 1972–73, 1974–75, 1976–77, 1977–78, 1980–81, 1981–82, 1983–84, 1985–86, 1994–95, 1996–97, 1997–98, 2001–02, 2002–03, 2011-12

Inter Milan 18 14 1909–10, 1919–20, 1929–30, 1937–38, 1939–40, 1952–53, 1953–54, 1962–63, 1964–65, 1965–66, 1970–71, 1979–80, 1988–89, 2005–06, 2006–07, 2007–08, 2008–09, 2009–10

AC Milan 18 14 1901, 1906, 1907, 1950–51, 1954–55, 1956–57, 1958–59, 1961–62, 1967–68, 1978–79, 1987–88, 1991–92, 1992–93, 1993–94, 1995–96, 1998–99, 2003–04, 2010–11

Genoa 9 4 1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1914–15, 1922–23, 1923–24

Torino 7 7 1927–28, 1942–43, 1945–46, 1946–47, 1947–48, 1948–49, 1975–76

Bologna 7 4 1924–25, 1928–29, 1935–36, 1936–37, 1938–39, 1940–41, 1963–64

Pro Vercelli 7 1 1908, 1909, 1910–11, 1911–12, 1912–13, 1920–21, 1921–22 (CCI)

AS Roma 3 11 1941–42, 1982–83, 2000–01

Lazio 2 6 1973–74, 1999–00

Fiorentina 2 5 1955–56, 1968–69

Napoli 2 4 1986–87, 1989–90

Cagliari 1 1 1969–70

Casale 1 - 1913–14

Novese 1 - 1921–22 (FIGC)

Verona 1 - 1984–85

Sampdoria 1 - 1990–91

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda