Biografi Ruhut Sitompul

 Biografi Ruhut Sitompul        Ruhut orang Batak. Bapaknya Humala Sitompul, dan Mamaknya Surtani Panggabean. Dia anak kedua dari empat bersaudara. Dan sebagai kebanyakan orang Batak, Ruhut tergolong pintar dan cerdas. Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung saja dijalaninya hanya 4 tahun. Pada zamannya, 1979, jarang sekali orang bisa menyelesaikan pendidikan di FH selama 4 tahun. Waktu itu hanya dua orang yang mampu menyelesaikan pendidikan di FH selama 4 tahun. Salah seorangnyalah Ruhut.  Karirnya sebagai pengacara pun melejit cepat bagai mateor. Ini disebabkan karena dia umumnya menangani perkara-perkara yang kontroversial. Dia pernah menjadi pengacara Akbar Tanjung mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan pengacara sejumlah yayasan milik mantan Presiden RI Soeharto di saat semua orang menghujat dan benci pada Orde Baru. Tapi sebenarnya, nama Ruhut populer sejak dia membintangi sinetron Gerhana produksi Starvision dimana dia menjadi kuasa hukum perusahaan pembuatan sinetron itu. Dalam sinetron ini dia berperan sebagai si Poltak Raja Minyak dari Tarutung yang pongah dan sombong. Kemudian dia ikut membintangi sinetron Anak Ibuku, Taman Mertua Indah dan James Bono. Di beberapa program hiburan televisi yang bersifat humor, Ruhut juga sering muncul.  Awal 2008, Ruhut pernah dilanda issu selingkuh. Beberapa surat

Ruhut orang Batak. Bapaknya Humala Sitompul, dan Mamaknya Surtani Panggabean. Dia anak kedua dari empat bersaudara. Dan sebagai kebanyakan orang Batak, Ruhut tergolong pintar dan cerdas. Fakultas Hukum di Universitas Padjadjaran Bandung saja dijalaninya hanya 4 tahun. Pada zamannya, 1979, jarang sekali orang bisa menyelesaikan pendidikan di FH selama 4 tahun. Waktu itu hanya dua orang yang mampu menyelesaikan pendidikan di FH selama 4 tahun. Salah seorangnyalah Ruhut.

Karirnya sebagai pengacara pun melejit cepat bagai mateor. Ini disebabkan karena dia umumnya menangani perkara-perkara yang kontroversial. Dia pernah menjadi pengacara Akbar Tanjung mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar dan pengacara sejumlah yayasan milik mantan Presiden RI Soeharto di saat semua orang menghujat dan benci pada Orde Baru. Tapi sebenarnya, nama Ruhut populer sejak dia membintangi sinetron Gerhana produksi Starvision dimana dia menjadi kuasa hukum perusahaan pembuatan sinetron itu. Dalam sinetron ini dia berperan sebagai si Poltak Raja Minyak dari Tarutung yang pongah dan sombong. Kemudian dia ikut membintangi sinetron Anak Ibuku, Taman Mertua Indah dan James Bono. Di beberapa program hiburan televisi yang bersifat humor, Ruhut juga sering muncul.

Awal 2008, Ruhut pernah dilanda issu selingkuh. Beberapa surat kabar memberitakan dia hidup serumah di sebuah apartemen di kawasan Mega Kuningan bersama Diana Lupita alias Diana Leovita. Perempuan ini disebut-sebut sudah punya anak bahkan istri orang pula. Istri Ruhut, Anna Rudhiantiana Legawati sempat mencak-mencak dan prang pun ribut-ribut. Tapi seperti biasa, semuanya berlalu seperti angin yang berlalu. Waktu pemilu 2009, Ruhut menjadi salah seorang TS (Tim Sukses) SBY – Budiono. Dalam suatu debat yang disiarkan sebeuah televisi swasta waktu itu, Ruhut melontarkan pernyataan kpntreversial. Hadir waktu itu Permadi dari Tsnya Yusuf Kalla – Wiranto dan Fuad Bewazir dari TS-nya Megawati – Prabowo. Arab tidak pernah membantu Indonesia, katanya tiba-tiba yang membuat orang-orang keturunan Arab mengecam Ruhut secara keras termasuk kelompok Islam. Juni 2009, FPI (Front Pembela Islam) pun menyatakan akan menangkap Ruhut karena pernyataannya yang menyinggung perasaan orang-orang Arab di tanah air.

Issu rasistis kerap dimunculkan Ruhut. Dalam suatu diskusi bertopik Angket Century SBY Jatuh di Wisma Dramala Sakti Jakarta dia bilang : “ …. Si Cina Kwik …” Seorang peserta meminta Ruhut mencabut kalimatnya yang menyinggung nama etnis itu. Ruhut enggan dan memilih keluar daridiskusi. Ngomongan Ruhut kerap kali verboden. Pernah dia bilang : “Tidak ada kaitannya SBY da  Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping saya”, katanya. Berdekatan dengan perrnyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan SBY Edhie Baskoro juga menikmati uang haram Bank Century. Mantan politisi Partai Golkar ini kembali merelakan lehernya dditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham.

Pada Desember 2009, Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan yang kontreversial. Katanaya dia rela dirajam jika Wakil Presiden Budiono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir bila dipanggil oleh Pansus Bank Century. Lantas pada suatu sidang Pansus Bank Century di DPR RI, Ruhut pun terlibat pertikaian sengit dengan Gayus Lumbuun. Saat itu dari mulut Ruhut keluar kata “bangsat” yang ditujukannya kepada sejawatnya di DPR RI itu.

Masih pada sidan Pansus Bank Century di DPR RI, pernah orang Makasaar marah besar kepadsa Ruhut. Waktu itu, Ruhut menyebut Yusuf Kalla dengan sebutan “daeng” dan itu meneurut orang Makassar tidak baik. Sementara, ketika diwawancarai Metro TV dalam ssoal Nazaruddin mantan Bandahara Umum Partai Demokrat, Ruhut menyebut Ketua Makkamah Konstitusi Mahfud MD sebagai es lilin. Bahkan, waktu itu Ruhut mengkau-kaukan Mahfud. Terlalu banyak halaman yang tersita jika harus memaparkan tingkah polah dan ulah Ruhut Sitompul, orang Batak yang satu ini. Sebenarnya, tidak pun saya paparkan di sini, Anda pun – Pembaca – tahu banyak koq. Semuanya koq kita menyaksiskannya lewat layar kaca atau apa saja. Dan seperti saya, Anda pun pasti meneyesalkan sikap, gaya, cara, serta tingkah polah orang Batak yang satu ini

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda