Awal Mula
Seperti yang kita kenal melalui berbegai filmnya Marvel memiliki berbagai karakter terkenal seperti Spider-Man, Wolverine, Iron Man, Captain America, Hulk, Thor, Silver Surfer, She-Hulk, Daredevil dan Ghost Rider, tim seperti Avengers, Fantastic Four , X-Men, dan antagonis seperti Doctor Octopus, Green Goblin, Kingpin, Magneto, Dokter Doom, Loki, Thanos, Hydra dan Red Skull. Kebanyakan karakter fiksi Marvel beroperasi dalam realitas tunggal yang dikenal sebagai Marvel Universe, dengan lokasi yang cermin kota kehidupan nyata. Karakter seperti Spider-Man, Fantastic Four, Avengers, Daredevil dan Dr. Strange yang berbasis di New York City, sedangkan X-Men secara historis berbasis di Salem Center.
Martin Goodman adalah orang yang berjasa mendirikan perusahaan ini yang kemudian dikenal sebagai Marvel Comics. Goodman, awalnya seorang penerbit majalah yang memulai usahanya pada tahun 1933, beralamat di 330 Barat 42 Street, New York City, ia secara resmi memegang gelar editor, redaktur, dan manajer bisnis. Komik pertamanya adalah Marvel Comics # 1 (cover tanggal 193 Oktober), dan yang menjadi karakter pertamanya adalah android Human Torch karangan Carl Burgos, dan dan beberapa karakter lainnya. Dan komik pertama ini sukses besar, hingga mereka kemudian melanjutkan ke cetakan keduanya dan seluruhnya terjual hampir 900.000 eksemplar. Namun saat itu marvel belum memiliki editor sendiri dan masih mengandalkan penulis dari luar, sampai kemudian penulis Joe Simon bergabung menjadi staf editor marvel yang pertama, dan bersama pengarang terkenal saat itu Jack Kirby lahir lah super hero resmi marvel yang pertama, yaitu Captain America, terbit dengan judul Captain America Comics # 1 (Maret 1941). Dan juga menjadi hit saat itu, dengan penjualan hampir satu juta.
Pasca-perang dunia pasar komik Amerika sempat meninggalkan genre supehero. Tak terkecuali marvel comic milik Goodman, ia sempat menjual komik genre lain seperti horor, Western, humor, hewan lucu , drama petualangan, monster, kejahatan, dan komik perang, bahkan petualangan abad pertengahan. Goodman kemudian menyewa sepupu istrinya, Stanley Lieber, sebagai asisten kantor umum pada tahun 1939. Ketika Editor Simon meninggalkan perusahaan pada akhir tahun 1941, oleh Goodman Stanley lieber kemudian disingkat namanya sebagai "Stan Lee" yang kemudian menjadi Editor interim komik, posisi Lee terus selama beberapa dekade kecuali untuk tiga tahun selama dinas militer dalam Perang Dunia II. Lee menulis secara ekstensif judul-judul komik marvel berikutnya, dan memberikan kontribusi untuk beberapa judul lainya.
Buku komik modern Pertama di bawah merek Marvel Comics adalah antologi fiksi ilmiah berjudul Mystery # 69 dan komik Patsy Walker # 95, hingga Kemudian, terinspirasi dari keberhasilan DC Comics 'dalam menghidupkan kembali genre superhero di akhir 1950-an dan awal 1960-an, terutama dengan Flash, Green Lantern, dan anggota lain dari tim Justice League of America, Marvel pun kembali ke genre lamanya. Pada tahun 1961, penulis-editor Stan Lee merevolusi komik superhero dengan mencoba untuk memasarkan era baru superhero untuk pembaca yang lebih tua seperti dirinya, dengan memasukkan unsur cerita yang lebih dewasa, hingga kemudian diperkenalkan tim superhero pertama Marvel modern, The Fantastic Four # 1 (1961 November), menggebrak dan sekaligus membangun reputasi perusahaan.
Selanjutnya, dengan metode yang sama dengan fantastic four dibuatlah The Amazing Spider-Man, yang ternyata menjadi buku yang paling sukses mereka. Yang bercerita tentang pahlawan muda yang menderita, ditengah kewajibannya sebagai pahlawan. Stan Lee dan penulis freelance Jack Kirby lahir dari budaya Perang Dingin inilah yang menyebabkan mereka kemudian mengubah definisi superhero dari era sebelumnya untuk lebih mencerminkan semangat psikologis usia mereka. Dimana mereka menghilangkan unsur seperti identitas rahasia dan bahkan mereka sempat mengilangkan unsur kostum khusus yang melekat pada diri superhero, mereka memilih membuat monster sebagai pahlawan sperti pada Hulk, dan membuat karakter utama yang bertentangan dengan jati dirinya sebagai pahlawan seperti spiderman, namun perubahan ini terbukti sukses diseri marvel selanjutnya, Marvel sering menampilkan superhero cacat, aneh, tidak tampan, dan tak atletis sperti pahlawan yang umumnya ditemukan dalam buku-buku komik tradisional. Beberapa pahlawan Marvel tampak seperti penjahat dan monster seperti Hulk dan Thing. Bahkan kemudian topic mavel komik juga menyinggung tema politik.
Sejarawan Komik Mike Benton juga menyebutkan Dalam dunia DC Comics pada komik Superman, komunisme tidak ada. Superman jarang melintasi perbatasan nasional atau melibatkan diri dalam sengketa politik. Namundalam komik marvel . terdapat Agen komunis menyerang Ant-Man di laboratorium, dan ada gerilyawan Viet Cong yang menembaki Iron Man. elemen ini mampu menarik pembaca yang lebih tua. Hingga Pada tahun 1965, Spider-Man dan Hulk keduanya ditampilkan dalam daftar majalah Esquire, bersama John F. Kennedy dan Bob Dylan. Hingga kemudian penulis Geoff Boucher sampai menyebutkan, "Superman dan DC Comics kini terasa tua dan membosankan. Selain Spider-Man dan Fantastic Four, Marvel mulai menerbitkan judul superhero lainya seperti Hulk, Thor, Ant-Man, Iron Man, X-Men, Daredevil, di ikuti tokoh antagonis mengesankan seperti Dokter Doom, Magneto, Galactus, Loki, Green Goblin, dan Doctor Octopus, semua yang ada dalam realitas bersama yang dikenal sebagai Marvel Universe, dengan lokasi kehidupan nyata seperti New York, Los Angeles dan Chicago.
Pada tahun 1971, Departemen Kesehatan Amerika Serikat, Departemen Pendidikan, dan Departemen Kesejahteraan mendekati editor-in-chief Marvel Comics Stan Lee untuk membuat cerita buku komik tentang penyalahgunaan narkoba. Lee setuju dan menulis tiga bagian Spider-Man yang bercerita tentang penggunaan narkoba. Namun, badan sensor, Otoritas Kode Komik, menolak untuk menyetujui cerita karena adanya narkotika. Goodman pensiun sebagai penerbit pada tahun 1972 dan gantikan oleh putranya, Chip, sebagai penerbit, Tak lama kemudian, Lee menggantikannya sebagai penerbit dan juga menjadi Marvel presiden untuk waktu yang singkat. Selama waktunya sebagai presiden, ia menunjuk editor-in-chief Roy Thomas, yang menambahkan "Stan Lee Presents" ke halaman pembukaan setiap buku komik. dan di bawah editor in chief baru ini marvel sempat kembali membuat komik bergenre lain seperti genre horor (The Tomb of Dracula), seni bela diri, (Shang-Chi: Master of Kung Fu), kesatria berpedang dan penyihir (Conan the Barbarian, Red Sonja), cerita satir (Howard Bebek) dan fiksi ilmiah (2001: A Space Odyssey),
Pada tahun 1978, Jim Shooter menjadi Marvel editor-in-chief. Dengan sembilan tahun masa jabatan sebagai editor-in-chief, marvel kemudian menelurkan X-Men karya Chris Claremont dan John Byrne, lalu kemudian Daredevil karya frank Miller dan keduanya sukses dipasar hingga Pada tahun 1986, Marvel induk, Marvel Entertainment Group, dijual ke New World Entertainment, yang dalam waktu tiga tahun dijual ke MacAndrews dan Forbes, hingga komik Spider-Man, sempat berganti nama menjadi "Peter Parker: Spider-Man". Marvel sempat mengalami pukulan pada awal tahun 1992, ketika tujuh artisnya yaitu todd McFarlane (dikenal untuk karyanya pada Spider-Man), Jim Lee (X Men), Rob Liefeld (X-Force), Marc Silvestri (Wolverine) , Erik Larsen (The Amazing Spider-Man), Jim Valentino (guardian of Galaxy), dan Whilce Portacio meninggalkan marvel untuk membentuk Image Comics. Pada tahun 1997, Toy Biz dan Marvel Entertainment Group bergabung untuk mengakhiri kebangkrutan yang sempat memupus marvel komik tahun 1996, membentuk sebuah perusahaan baru, Marvel Enterprises. Dengan mitra bisnisnya Avi Arad, penerbit Bill Jemas, dan editor-in-chief Bob Harras, pemilik Toy Biz Isaac Perlmutter ikut membantu menstabilkan penjualan komik marvel.
Berganti Nama
Setelah Perang Dunia II, industri komik yang bertemakan superhero mengalami penurunan. Akibatnya, perusahaan komik yang didirikan oleh Goodman mulai membuat komik dengan genre selain superhero. Tema yang diambil diambil beragam, seperti petualangan, kriminal, komedi sampai yang membahas seputar perang. Pada tahun 1951, Timely Publications berganti nama menjadi Atlas Comics. Logonya pun juga berubah menjadi berbentuk seperti bola dunia (globe). Setelah berganti nama menjadi Atlas Comics, perusahaan komik ini banyak meniru genre komik yang sedang populer di pasaran sebagai genre komik-komik mereka. Nggak kayak waktu masih memakai nama Timely Publications, yang genrenya cukup inovatif dengan mengusung tema superhero.
Pada tahun 1961, Atlas Comics berganti nama menjadi Marvel Comics dan nama itu masih dipakai hingga sekarang. Pada awal tahun 1960-an, tema superhero di industri komik kembali naik. Tema super hero menjadi booming kembali, setelah DC Comics berhasil mempopulerkan tokoh pahlawan super seperti Superman, Flash dan anggota Justice League of America lainnya.
Pada bulan September 1961, Marvel nggak mau kalah dengan menerbitkan komik yang bercerita tentang kelompok pahlawan super Fantastic Four. Sejak saat itu sampai tahun 1969, Marvel total telah menerbitkan 831 buku komik. Hampir semua komik yang diterbitkan, dibuat oleh Stan Lee. Pada periode ini pula, tokoh-tokoh superhero populer seperti Spider-Man, Hulk dan X-Men muncul untuk pertama kalinya.
Walaupun DC Comics disebut-sebut sebagai pelopor kebangkitan genre komik superhero setelah Perang Dunia II. Tetapi, Marvel tetap dianggap sebagai pelopor dalam perubahan tipe penceritaan superhero. Peter Sanderson yang merupakan sejarawan komik menulis bahwa Marvel berhasil membuat sebuah konsep baru dalam penceritaan dengan membawakan tema yang lebih serius. Ceritanya yang lebih serius itulah yang menjadikan remaja dan orang dewasa juga tertarik membaca komik.
Salah satu contoh konsep cerita yang baru itu adalah dua atau lebih karakter yang awalnya bersahabat. Namun, setelah berjalan beberapa lama, karakter tersebut memiliki pandangan berseberangan, sehingga menimbulkan pertikaian. Perbedaan pendapat itu yang akhirnya menyebabkan para tokoh saling bertarung, salah satu menjadi pahlawan dan yang lainnya adalah penjahat. Tokoh-tokoh yang dibuat oleh Marvel juga dianggap lebih manusiawi. Selain memiliki identitas rahasia, para superhero dalam komik marvel juga punya masalah hidup dengan identitas ganda tersebut.
Comments