Sejarah Hari St. Patrick

  Sejarah Hari St. Patrick        Hari St. Patrick (Saint Patrick's Day, St. Patrick's Day) yang jatuh pada 17 Maret setiap tahunnya adalah hari yang memperingati Saint Patrick, santo pelindung Irlandia. Hari St. Patrick adalah hari libur resmi di Republik Irlandia, Irlandia Utara, Montserrat, serta provinsi Newfoundland and Labrador di Kanada. Perayaan ini diperingati khususnya oleh bangsa Irlandia dan keturunannya. St. Patrick adalah orang yang memperkenalkan/membawa agama Kristen ke Irlandia. Ia menjelaskan doktrin Tritunggal melalui daun "Shamrock" (khususnya yang terdiri dari tiga helai; daun ini mirip dengan semanggi); karena itu "shamrock" banyak ditampilkan pada perayaan ini beserta dengan warna hijau yang dijadikan lambang Irlandia.  Santo Patrick (bahasa Latin: Patricius, bahasa Irlandia: Naomh Pádraig) adalah seorang misionaris Kristen dan merupakan santo pelindung Irlandia bersama-sama dengan Brigid dari Kildare dan Kolumba. Patrick dilahirkan di Britania Romawi. Ketika usinya sekitar 16 tahun, ia ditangkap oleh para perampok Irlandia dan dibawa sebagai budak ke Irlandia. Di sana ia tinggal selama enam tahun, lalu melarikan diri dan kembali ke keluarganya. Ia masuk ke gereja, seperti juga ayah dan kakeknya sebelumnya, menjadi seorang diakon dan uskup. Belakangan ia kembali ke Irlandia sebagai misionaris, bekerja di wilayah utara dan

Hari St. Patrick (Saint Patrick's Day, St. Patrick's Day) yang jatuh pada 17 Maret setiap tahunnya adalah hari yang memperingati Saint Patrick, santo pelindung Irlandia. Hari St. Patrick adalah hari libur resmi di Republik Irlandia, Irlandia Utara, Montserrat, serta provinsi Newfoundland and Labrador di Kanada. Perayaan ini diperingati khususnya oleh bangsa Irlandia dan keturunannya. St. Patrick adalah orang yang memperkenalkan/membawa agama Kristen ke Irlandia. Ia menjelaskan doktrin Tritunggal melalui daun "Shamrock" (khususnya yang terdiri dari tiga helai; daun ini mirip dengan semanggi); karena itu "shamrock" banyak ditampilkan pada perayaan ini beserta dengan warna hijau yang dijadikan lambang Irlandia.


Santo Patrick (bahasa Latin: Patricius, bahasa Irlandia: Naomh Pádraig) adalah seorang misionaris Kristen dan merupakan santo pelindung Irlandia bersama-sama dengan Brigid dari Kildare dan Kolumba. Patrick dilahirkan di Britania Romawi. Ketika usinya sekitar 16 tahun, ia ditangkap oleh para perampok Irlandia dan dibawa sebagai budak ke Irlandia. Di sana ia tinggal selama enam tahun, lalu melarikan diri dan kembali ke keluarganya. Ia masuk ke gereja, seperti juga ayah dan kakeknya sebelumnya, menjadi seorang diakon dan uskup. Belakangan ia kembali ke Irlandia sebagai misionaris, bekerja di wilayah utara dan barat pulau itu, tetapi tak banyak yang diketahui tentang di mana sesungguhnya ia bekerja dan tak ada kaitan yang dapat ditemukan antara Patrick dengan gereja manapun. Pada abad ke-8, ia telah menjadi santo pelindung Irlandia, terutama karena propanda oleh biara Armagh yang mengaku menyimpan relikuinya. Sistem biara Irlandia berkembang setelah masa Patrick dan Gereja Irlandia tidak mengembangkan model keuskupan yang telah dicoba dibentuk oleh Patrick dan para misionaris perdana lainnya.


1521 : Ferdinand Magellan menjadi pelaut Eropa pertama yang mendarat di kepulauan Filipina.


Ferdinand Magellan adalah seorang petualang Portugis. Dia lahir di Sabrosa, di Portugal utara, dan melayani Raja Charles I dari Spanyol dalam rute pencarian ke arah barat menuju "Kepulauan Rempah-rempah" (Kepulauan Maluku).

Magelhaens adalah orang pertama yang berlayar dari Eropa ke barat menuju Asia, orang Eropa pertama yang melayari Samudra Pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bola dunia. Meskipun Magelhaens sendiri tewas terbunuh oleh Datuk Lapu Lapu di Filipina dalam persinggahannya di Hindia Timur sebelum menuju Eropa, delapan belas anggota kru dan armadanya berhasil kembali ke Spanyol pada tahun 1522, setelah mengelilingi bumi.


1757 : Perjanjian Salatiga yang membagi wilayah Kesultanan Mataram ditandatangani di Kota Salatiga.


Perjanjian Salatiga adalah perjanjian bersejarah yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757 di Salatiga. Perjanjian ini adalah penyelesaian dari serentetan pecahnya konflik perebutan kekuasaan yang mengakhiri Kesultanan Mataram. Dengan berat hati Hamengku Buwono I dan Paku Buwono III melepaskan beberapa wilayahnya untuk Raden Mas Said (Pangeran Sambernyawa). Ngawen di wilayah Yogyakarta dan sebagian Surakarta menjadi kekuasaan Pangeran Sambernyawa.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Raden Mas Said, Sunan Paku Buwono III, VOC, dan Sultan Hamengku Buwono I di gedung VOC yang sekarang digunakan sebagai kantor Walikota Kota Salatiga.


1888 : Inggris memberi jaminan perlindungan atas Sarawak dan Borneo.


Jepang menyerbu Sarawak pada 1941 dan menguasainya selama Perang Dunia II berlangsung hingga pasukan Australia menguasainya pada 1945. Rajah secara resmi menyerahkan Serawak kepada Britania pada 1946, di bawah tekanan istrinya dan kalangan lain. Namun Anthony tidak mengakui kedaulatan Serawak di bawah Britania.


1945 : Kapal perang Sekutu menembaki Sumatera Utara.


Pada masa Pendudukan Jepang (1942-1945) Sibolga berada di bawah kendali Tentara AD ke-25 yang berkedudukan di Bukittinggi. Bagi Jepang Sibolga memiliki nilai strategis di bidang sosial ekonomi dan militer, karena posisi geografisnya menghadap ke Teluk Sibolga yang langsung menuju ke Samudera Hindia. Jepang kemudian membangun sejumlah benteng pertahanan dan bunker untuk mengantisipasi kemungkinan serangan Sekutu dari Australia dan Asia Selatan. Sementara itu di bidang sumber daya manusia, Jepang memperkuat militernya dengan merekrut pemuda-pemuda pribumi yang tergabung dalam beberapa badan semi kemiliteran. Angkatan Laut Kekaisaran Jepang (Nihon Kaigun) membentuk organisasi Kaigun Heiho (Prajurit Pembantu AL). Untuk tujuan tersebut, AL Jepang mendirikan sekolah-sekolah pembantu AL dan pelayaran serta galangan-galangan kapal. Inisiatif Jepang tersebut mendapat reaksi positif dari para pemuda dan tokoh-tokoh nasionalis Indonesia. Ratusan pemuda yang berminat menjadi pelaut dan marinir mendatangi pusat-pusat perekrutan AL pada tahun 1943.


1963 : Gunung Agung meletus, menelan korban jiwa lebih dari 2.000 penduduk Bali.


Pada tanggal 17 Maret 1963, gunung Agung meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei 1963 menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.


Kelahiran


1781 - D.J. de Eerens di Alkmaar, Belanda, kelak menjadi seorang Gubernur-Jendral Hindia-Belanda antara tahun 1836 - 1840.

1924 - Zaini - pelukis impresionisme Indonesia (w.1977).

1938 - (sumber lain menyebutkan 1939) Kris Biantoro - penyanyi, aktor, MC, seniman serba bisa.

1939 - Nurcholish Madjid - cendekiawan Muslim (w. 2005).

1940 - Mieke Wijaya - bintang film.

1982 - Steven Pienaar, pemain sepak bola Afrika Selatan.

1983 - Raul Meireles, pemain sepak bola Spanyol.

1991 - Antonio Luna Rodríguez, pemain sepak bola Spanyol.

Referensi


http://sejarahhariini79.blogspot.sg/2016/03/sejarah-hari-ini-17-maret.html

http://kalender-peristiwa.blogspot.sg/2015/03/17-maret-hari-santo-patrick-atau-st.html

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda