Sejarah Tut Wuri Handayani

 Sejarah Tut Wuri Handayani         Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan. Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat.   Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat. Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat. Ki Hajar Dewantara , siapa yang tak kenal beliau ? Ia adalah bapak Pendidikan Indonesia yang meletakkan pondasi nilai - nilai pendidikan

Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan. Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat.


Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat. Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat. Ki Hajar Dewantara , siapa yang tak kenal beliau ? Ia adalah bapak Pendidikan Indonesia yang meletakkan pondasi nilai - nilai pendidikan dan pengajaran di Indonesia . Dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan yang pertama. Sebagai bentuk penghargaan atas jasa - jasa beliau nama beliau tidak saja diabadikan sebagai seorang tokoh dan pahlawan .


                Sejarah Tut Wuri Handayani         Ing Madyo Mbangun Karso, Ing Madyo artinya di tengah-tengah, Mbangun berarti membangkitan atau menggugah dan Karso diartikan sebagai bentuk kemauan atau niat. Jadi makna dari kata itu adalah seseorang ditengah kesibukannya harus juga mampu membangkitkan atau menggugah semangat . Karena itu seseorang juga harus mampu memberikan inovasi-inovasi dilingkungannya dengan menciptakan suasana yang lebih kodusif untuk keamanan dan kenyamanan. Demikian pula dengan kata Tut Wuri Handayani, Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat.   Sehingga artinya Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat. Jadi secara tersirat Ing Ngarso Sun Tulodo, Ing Madyo Mbangun Karso, Tut Wuri Handayani berarti figur seseorang yang baik adalah disamping menjadi suri tauladan atau panutan, tetapi juga harus mampu menggugah semangat dan memberikan dorongan moral dari belakang agar orang - orang disekitarnya dapat merasa situasi yang baik dan bersahabat . Sehingga kita dapat menjadi manusia yang bermanfaat di masyarakat. Ki Hajar Dewantara , siapa yang tak kenal beliau ? Ia adalah bapak Pendidikan Indonesia yang meletakkan pondasi nilai - nilai pendidikan


Tak ketinggalan tanggal kelahirannya 2 Mei dijadikan hari Pendidikan Nasional. Salah satu ajaran kepemimpinan Ki Hadjar Dewantara yang sangat poluler adalah Tut Wuri Handayani . Semboyan ini sudah digunakan dalam dunia Pendidikan . Secara kebahasaan Tut Wuri artinya mengikuti dari belakang dan handayani berati memberikan dorongan moral atau dorongan semangat. Bila digabungkan arti dari Tut Wuri Handayani ialah seseorang harus memberikan dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Dorongan moral ini sangat dibutuhkan oleh orang - orang disekitar kita menumbuhkan motivasi dan semangat.


Lambang atau Logo Tut Wuri Handayani


Hampir kebanyakan orang akan menyebutnya sebagai Tutwuri Handayani yang aslinya adalah Lambang dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai adanya Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan NO. 0398/M/1977 tertanggal 6 September 1977, dengan perincian arti lambang sebagai berikut :

1. Logo Bidang Segi Lima (warna Biru Muda)


Artinya, menggambarkan alam kehidupan dari Pancasila.

2. Logo Semboyan Tut Wuri Handayani


Dipakai Ki Hajar Dewantara pada pelaksanaan di sistem pendidikannya. Dengan arti penghargaan juga penghormatan kita kepada almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya sudah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.

3. Logo Belencong Menyala Bermotif Garuda

Artinya sebagai lampu yang bisa membuat pertunjukan menjadi semakin hidup. dan arti Burung Garudaadalah sebuah gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, juga mampu dan berani mandiri mengarungi luasnya angkasa.

4. Logo Buku


Artinya, jika buku itu adalah sumber untuk semua jenis ilmu yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia.

5. Logo Warna

Warna putih di ekor juga sayap garuda lalu buku artinya suci, bersih tanpa adanya pamrih. Warna kuning emas di api yang menyala, artinya keagungan dan keluhuran dari sebuah pengabdian. Warna biru muda di bidang segi lima artinya jiwa pengabdian yang tidak akan kunjung putus dengan mempunyai pandangan hidup yang sangat mendalam.

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda