Awalnya padhayangan hanya sebatas menggelar kegiatan panggung berwujud cabaret, sebuah pementasan drama yang lucu dengan iringan lagu dan musik, ceritanya sendiri biasanya adalah pelesetan dari cerita yang telah top sebelumnya. Dari ajang acara2 kampus lambat laun nama padhayangan mulai dikenal.
Seiring dengan keseriusan kelompok ini berkarir, anggotanya pun mulai sering berganti. Namun Iszur muchtar dan Denny Chandra yang mulai aktif sejak 1984 tetap bertahan. Lantas keduanya ditemani oleh Daan Aria, Joehana, Iang Dharmawan serta Wawan Hanura yang bergabung pada 1986.
Pada dekade 1988 – 1993, keenam orang itu juga mulai aktif sebagai penyiar acara humor radio di radio OZ bandung. Tanpa disadari kegiatan di radio tersebut membuat mereka semakin ahli dalam seni komedi. Dua acara asuhan mereka adalah “gelak gelitik OZ” dan “OZSERBA”
Masuk tahun 1994, Denden Hermann masuk bergabung. Dengan formasi bertujuh, Padhyangan masuk dapur rekaman di bawah bendera Musica Studio’s. mereka mengusung lagu-lagu parody. Berkat kesuksesan album mereka, padhyangan langsung disunting oleh SCTV untuk mengisi acara sendiri.
Seiring kesuksesan mereka, makin besar pula masalah yang datang. Karena adanya perbedaan prinsip dan pendapat kelompok padhyangan pecah. Pada 4 desember 1994 dibentuklah P-Project yang beranggotakan iszur Muchtar, Denny Chandra, Daan Aria, Iang Dharmawan, Joehana, Denden Hermann, dan Wawan Hanura serta sejumlah anggota junior pada saat itu. Hingga 1999 P-Project menghasilkan 6 album parody komedi, di luar itu mereka terus mendulang sukses lewat berbagai acara TV dan acara panggung.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia hiburan.P-Project melakukan regenerasi dengan membentuk adik-adik mereka dalam sebuah kelompok Project Pop dengan personel Gumilar Nurochman (gugum), Wahyu Rudi Astadi (odie), Mochammad Fachroni (oon), Kartika Rachel Panggabean (Tika), Djoni Permato (udjo) Hermann Josis Mokalu (Yosi) dan Hilman Mutasi (hilman). Project pop ini diberi keleluasaan untuk berkreasi sendiri.
Project pop memiliki konsep yang sedikit berbeda dengan kakak-kakaknya dalam membuat album, kalau P-Project memparodikan lagu yang sudah tenar sebelumnya, maka project pop membuat lagu baru yang sarat dengan unsur komedi kreatif. Masih dalam bendera Musica Studio’s project pop sudah menelurkan album “Lumpia vs Bakpia”, “Tu Wa Ga Pat”, “Bli Dong Plis”, dan “PopOK”,"POP Circus", Six-A-Six","Top Of The POP" dan Yang terakhir " YOU GOT Project POP" Yang ternyata sangat sukses di pasaran.
Di luar itu project pop sendiri sering bergabung lagi dengan kakak-kakaknya bila dibutuhkan dalam sebuah pagelaran kabaret. juga MC baik Tv ataupun panggung, pagelaran nyanyi baik TV maupun panggung dan Juga mereka pernah membuat acara radio di Hard Rock FM yaitu “Tikus” dan “Kamis Rabu”. Eksistensi mereka di dunia hiburan semakin berkibar seperti kakak-kakak mereka. Walaupun tidak pernah mereka lupa bahwa mereka akan selalu menjadi bagian dari induk kelompoknya yaitu P Project. Sekarang grup ini hanya memiliki 6 anggota karena ditinggalkan oleh Hilman sejak tahun 2000.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Comments