Sejarah Perusahaan AQUA


Sejarah Perusahaan AQUA     Air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua diproduksi pertama kali oleh PT Aqua Golden Missisippi pada tahun 1973. Perusahaan tersebut didirikan oleh pengusaha asal Wonosobo, Jawa Tengah bernama Tirto Utomo, yaitu seorang pemuda lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tirto Utomo meninggal dunia pada 16 Maret 1994 dengan nama Tionghoa Kwa Sien Biaw dan dimakamkan di pemakaman warga Tionghoa di dekat hotel Kresna Wonosobo.  Pada awalnya Tirto adalah seorang karyawan BUMN Pertamina yang kemudia meninggalkan tempat kerjanya untuk memproduksi AMDK dengan merek pertama kali Puritas. Kemudian melalui konsultannya bernama Eulindra Lim, nama Puritas digantikan dengan nama Aqua yang diambil dari bahasa latin yang artinya Air. Nama Puritas sempat digunakan selama dua tahun sebelum diganti dengan nama Aqua. Berapa harga Aqua pertama kali dijual?  Tirto Utomo melalui perusahaannya PT Aqua Golden Missisippi menjual AMDK tersebut dengan harga Rp.75 dalam kemasan botol kaca dengan 950 ml. Harga tersebut pada zamannya dinilai sangat mahal karena harga bensin premium saat itu hanya Rp.46 per liter. Seiring berjalannya waktu Aqua kemudia diproduksi dalam kemasan lebih kecil. Langkah itu membawa perusahaan dalam kesuksesan, lantaran selain diminati oleh orang asing ternyata diminati juga oleh

Air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua diproduksi pertama kali oleh PT Aqua Golden Missisippi pada tahun 1973. Perusahaan tersebut didirikan oleh pengusaha asal Wonosobo, Jawa Tengah bernama Tirto Utomo, yaitu seorang pemuda lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tirto Utomo meninggal dunia pada 16 Maret 1994 dengan nama Tionghoa Kwa Sien Biaw dan dimakamkan di pemakaman warga Tionghoa di dekat hotel Kresna Wonosobo.

Pada awalnya Tirto adalah seorang karyawan BUMN Pertamina yang kemudia meninggalkan tempat kerjanya untuk memproduksi AMDK dengan merek pertama kali Puritas. Kemudian melalui konsultannya bernama Eulindra Lim, nama Puritas digantikan dengan nama Aqua yang diambil dari bahasa latin yang artinya Air. Nama Puritas sempat digunakan selama dua tahun sebelum diganti dengan nama Aqua.

Berapa harga Aqua pertama kali dijual?


Tirto Utomo melalui perusahaannya PT Aqua Golden Missisippi menjual AMDK tersebut dengan harga Rp.75 dalam kemasan botol kaca dengan 950 ml. Harga tersebut pada zamannya dinilai sangat mahal karena harga bensin premium saat itu hanya Rp.46 per liter. Seiring berjalannya waktu Aqua kemudia diproduksi dalam kemasan lebih kecil. Langkah itu membawa perusahaan dalam kesuksesan, lantaran selain diminati oleh orang asing ternyata diminati juga oleh para supir bus dan penumpang. Saat itu para karyawan memasarkan AMDK Aqua di terminal dan sepanjang jalan Pantura, Jawa Tengah.

Mulai tahun 1982 PT Aqua Golden Missisippi mengganti bahan dasar air dari air sumur ke mata air pegunungan. Hal itu dilakukan karena air pegunungan memiliki komposisi mineral alami yang kaya nutrisi seperti kalsium, magnesium, potasium, zat besi dan sodium. Pada tahun 1985 melalui seorang konsultannya bernama Wily Sidharta, Aqua mulai dipasarkan dengan konsep delivery door to door. Aqua dikirim menggunakan kardus-kardus dan dalam bentuk galon. Langkah itu terus membawa perubahan besar karena saat itu omset penjualan Aqua mencapai dua triliun rupiah.

Pada tahun 1984, Pabrik AQUA kedua didirikan di Pandaan, Jawa Timur sebagai upaya mendekatkan diri pada konsumen yang berada di wilayah tersebut. Setahun kemudian, terjadi pengembangan produk Aqua dalam bentuk kemasan PET 220 ml. Pengembangan ini membuat produk Aqua menjadi lebih berkualitas dan lebih aman untuk dikonsumsi. Pada tahun 1995, Aqua menjadi pabrik air mineral pertama yang menerapkan sistem produksi in line di pabrik Mekarsari. Pemrosesan air dan pembuatan kemasan AQUA dilakukan bersamaan. Hasil sistem in-line ini adalah botol AQUA yang baru dibuat dapat segera diisi air bersih di ujung proses produksi, sehingga proses produksi menjadi lebih higienis.

Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal suaminya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Grup Danone pada 4 September 1998. Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua. Namun pada tahun 1998 juga Aqua berubah kepemilikan oleh Group Danonne, perusahaan multinasional dalam bidan makanan dan minuman asal Perancis. Hal itu dilakukan kerena ada penggabungan PT Aqua Golden Missisippi dengan Group Danone. Kesuksesan Aqua dengan Air minum dalam kemasan ternyata memunculkan beberapa pesaing antara lain PT. Parmargha dengan Ades, PT. Santa Rosa dengan Oasis, PT. Sinar Sosro dengan Air Sosro, PT. Coca Cola Amatil Indonesia dengan Bonaqa, PT. ABC Central Food dengan Pure ABC, dll.

40 Tahun Aqua


Sejarah Perusahaan AQUA     Air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua diproduksi pertama kali oleh PT Aqua Golden Missisippi pada tahun 1973. Perusahaan tersebut didirikan oleh pengusaha asal Wonosobo, Jawa Tengah bernama Tirto Utomo, yaitu seorang pemuda lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia. Tirto Utomo meninggal dunia pada 16 Maret 1994 dengan nama Tionghoa Kwa Sien Biaw dan dimakamkan di pemakaman warga Tionghoa di dekat hotel Kresna Wonosobo.  Pada awalnya Tirto adalah seorang karyawan BUMN Pertamina yang kemudia meninggalkan tempat kerjanya untuk memproduksi AMDK dengan merek pertama kali Puritas. Kemudian melalui konsultannya bernama Eulindra Lim, nama Puritas digantikan dengan nama Aqua yang diambil dari bahasa latin yang artinya Air. Nama Puritas sempat digunakan selama dua tahun sebelum diganti dengan nama Aqua. Berapa harga Aqua pertama kali dijual?  Tirto Utomo melalui perusahaannya PT Aqua Golden Missisippi menjual AMDK tersebut dengan harga Rp.75 dalam kemasan botol kaca dengan 950 ml. Harga tersebut pada zamannya dinilai sangat mahal karena harga bensin premium saat itu hanya Rp.46 per liter. Seiring berjalannya waktu Aqua kemudia diproduksi dalam kemasan lebih kecil. Langkah itu membawa perusahaan dalam kesuksesan, lantaran selain diminati oleh orang asing ternyata diminati juga oleh

Pagi tadi saya dan Mbak Indah Juli sudah menyusuri jalanan Bekasi Barat menuju Harum Manis Restaurant di bilangan Jakarta untuk memenuhi undangan konferensi pers jelang ulang tahun AQUA Danone yang ke 40 tahun. Luar biasa memang perusahaan air minum ini, Brand AQUA menurut saya sangat kuat. Coba tanyakan pada masyarakat pada umumnya, apa yang kalian minum ? mereka akan menjawab AQUA, padahal belum tentu yang mereka minum air kemasan bermerk AQUA. hebatkan... ?

Saya sampai di tempat acara jam 9 kurang sepuluh menit, mengisi registrasi, lalu menikmati coffe break berupa dua macam minuman hangat, kopi dan teh. Ditemani penganan khas indonesia, lemper/ arem-arem, pastel, dan kue lumpur. Saya sempat mengedarkan pandangan, menikmati keindahan restoran ini. Suasananya cozy dan homey banget, dengan nuansa etnik dan unik yang kental sekali dengan Indonesia. Seperti ada dapur/ area memanggang sate atau menu yang di bakar/barbeque di tengah ruang makan. Dengan hiasan-hiasan dari bawang putih dan cabe kering membuat suasana restoran ini unik tapi nyaman.

Acara dimulai hampir jam 10 pagi, dipandu MC beken Mba Becky Tumewu yang cantik dengan mengenakan blous hijau tosca dan rok batiknya, setelah sebelumnya mendengarkan sebuah lagu dari Band pengiring. Mr Charlie Capeti sebagai Presiden Director AQUA Group menyampaikan kata sambutannya, juga pencapaian-pencapaian AQUA, dan harapannya bagi masyarakat Indonesia yang lebih baik. Setelah itu, ibu Prahma hadiningsih sebagai Vice President AQUA menyampaikan visi misi AQUA dengan sangat bersahaja, menceritakan sejarah perusahaan AQUA yang didirikan oleh seorang revolusioner bernama Bapak Tirto Utomo. Dilanjut dengan Ibu Feby Intan sebagai Brand Person AQUA. " Karena AQUA berasal dari kebaikan, maka AQUA akan terus bersinergi memberi yang terbaik untuk masyarakat Indonesia yang lebih baik " ucapnya dengan semangat. Oh iya , ternyata tidak semua mata air pegunungan itu bisa menjadi sumber mata air AQUA loh. Tidak kurang dari 1 tahun sumber mata air itu akan diteliti kandungan dan kelayakannya untuk menjadi sumber mata air AQUA.

AQUA tidak hanya berusaha menjaga mutu produk dan menjaga kepuasan konsumen. Tapi berselaras dan mengupayakan kebaikan juga bagi alam. Mengandeng seluruh elemen masyarakat, seperti para wanita, Ibu, sampai anak-anak. Para undangan yang terdiri dari para blogger dan media, diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan. Kami juga mendapat kesempatan menikmati tarian para dancer sebelum menyaksikan cuplikan TVC yang akan di launch tepat pada tanggal 23 maret sebagai hari Ulang tahun AQUA. AQUA juga memperkenalkan logo/ lambang AQUA yang baru, dan pasti lebih keren. Dua orang undangan media juga mendapat doorprize berupa camera digital, sayangnya Emak-emak blogger belum ada yang beruntung. Acara ditutup dengan makan siang bersama, menikmati aneka masakan Indonesia dari Harum Manis Restaurant Jakarta.

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda