Biografi Casey Stoner

Biodata

Nama lengkap : Casey Stoner

Kebangsaan : Australia

Tempat dan tanggal lahir : Southport Queensland, Australia, 16 Oktober 1985

Tim saat ini : Repsol Honda Team

Nomor motor : 27

Jumlah seri GP : 144

Jumlah kemenangan GP : 59 Sampai tahun 2011

Pole position : 34

Juara dunia GP : 2 kali (MotoGP 2007) Dan ( 2011)

Biografi

Casey Stoner (dipunlairaken ing Southport, Queensland, Australia, 16 Oktober 1985; umur 30 taun) ya iku salah siji pembalap MotoGP saka Australia. Saiki Stoner melu ing tim Repsol Honda. Stoner miwiti melu balap motor dadi pambalap wild card ing Sirkuit Donington Park, nalika GP Inggris kelas 125cc taun 2001. Sawise mbalap ana ing kelas 125cc lan 250cc, Stoner banjur mlebu ana ing kelas MotoGP nalika tahun 2006 lan mlebu tim LCR Honda.[1] Puncak karire ya iku taun 2007 nalika Stoner ing tim Ducati Marlboro lan bisa dadi juwara donya sing pisanan. Sawise dadi juara donya taun 2007 banjur ana ing yaun 2008, Stoner oleh kanugrahan gelar Young Australian of the Year kang diwenehke déning pamaréntah Australia.

Sebenarnya Stoner sudah mulai menjejali ajang GP125cc pada tahun 2001 sebagai pembalap wild card. Dan pada tahun 2002 Stoner langsung terjun di kelas 250cc bersama Lucio Cecchinello, yang menjadi pemilik tim LCR Honda saat ini. Namun dalam setahun ini, Stoner tidak mampu sedikitpun naik ke atas podium. Dan hanya bisa menyelesaikan musim di posisi terakhir 12. Tahun 2003 dan 2004, ia kembali ke kelas GP125cc dan meraih mencetak beberapa podium. Kemudian naik kembali ke kelas GP250cc setahun berikutnya, dan mencetak posisi runner up di akhir klasemen.

Hal inilah yang membuat Cecchinello tertarik untuk merekrut Stoner ke ajang MotoGP bersama tim LCR Honda. Namun Stoner tidak bisa berbuat banyak, karena di kelas ini, ia hanya bisa jatuh bangun di lintasan, dan terhitung sebanyak 6 kali ia terjatuh pada tahun tersebut. Saat ia direkrut oleh tim Ducati, Stoner langsung mencetak kemenangan pertamanya bersama tim tersebut di seri pertama. Yang paling menakjubkan lagi adalah karena rekor kemenangan terbanyak dalam semusim, mampu dipecahkan oleh Stoner untuk pertamakalinya.

Stoner merupakan satu-satunya pembalap yang langsung klop dengan karakter motor Ducati yang terkesan liar. Menurut banyak sumber, karena Stoner berasal dari ajang balap Motocross, makanya Stoner tidak menemui kesulitan dalam mengendarai motor berkarakter liar seperti Ducati. Stoner pun menyisakan 30 kemenangan bagi tim Ducati sebelum hengkang ke tim Honda. Tahun 2011, Stoner kembali menggunakan motor Honda Dan sukses memenangi 10 kemenangan dipodium satu dan meraih 17 podium keseluruhan stoner pun sukses menggondol juara dunia untuk kedua kalinya di kelas primer motogp dengan motor yang berbeda setelah sebelumnya bersama ducati pada tahun 2007, namun kali ini bernaung di bawah tim pabrikan Repsol Honda.Stoner berani hengkang ke Honda, karena mantan manager teknis tim Ducati yaitu Livio Suppo Merekrut stoner untuk berada di tim Repsol Honda