Biografi Cupumanik



Biografi Cupumanik  Pada tahun 1996 band Cupumanik ini terbentuk, Che (vocal) dan Iyak (bass) adalah yang pertama menemukan dan mendirikan band ini. Bandung adalah kota yang ditakdirkan untuk mempertemukan para personelnya dan membesarkan band ini. Pada awal kemunculannya di kota Kembang Bandung, Cupumanik tampil sebagai band cover song lagu-lagu semacam: Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Foo Fighters sampai Alice in Chains.  Tepat ketika musik grunge sedang bergulir di era itu, Cupumanik mulai dikenal sebagai bintang tamu di banyak acara musik grunge, sebut saja acara grunge pertama dan terbesar di Bandung yang sangat fenomenal yaitu “Grungy”, di event tersebut Cupumanik menarik banyak perhatian dari publik musik Bandung. Setelah itu mulailah merambah job manggung ke kampus-kampus, pensi, off-air radio dan cafe yang sengaja membuat event seperti “99% Grunge”, “Seattle Sound Nite”.     Di tahun 1999, Cupumanik sudah mulai mengenalkan musik mereka sendiri, mereka sudah mulai memiliki keinginan kuat untuk mencari bentuk dan identitas musikal mereka. Lagu yang pertama kali diciptakan adalah berjudul 'Kuyup', sebuah penjelajahan musikal yang sangat blues dengan lirik yang sangat personal, mengenai deskripsi estetika seks. Lagu kedua yaitu 'Tentang Abu-Abu', sebuah lirik instrospektif mengenai diri yang

Pada tahun 1996 band Cupumanik ini terbentuk, Che (vocal) dan Iyak (bass) adalah yang pertama menemukan dan mendirikan band ini. Bandung adalah kota yang ditakdirkan untuk mempertemukan para personelnya dan membesarkan band ini. Pada awal kemunculannya di kota Kembang Bandung, Cupumanik tampil sebagai band cover song lagu-lagu semacam: Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Foo Fighters sampai Alice in Chains.


Tepat ketika musik grunge sedang bergulir di era itu, Cupumanik mulai dikenal sebagai bintang tamu di banyak acara musik grunge, sebut saja acara grunge pertama dan terbesar di Bandung yang sangat fenomenal yaitu “Grungy”, di event tersebut Cupumanik menarik banyak perhatian dari publik musik Bandung. Setelah itu mulailah merambah job manggung ke kampus-kampus, pensi, off-air radio dan cafe yang sengaja membuat event seperti “99% Grunge”, “Seattle Sound Nite”.

Di tahun 1999, Cupumanik sudah mulai mengenalkan musik mereka sendiri, mereka sudah mulai memiliki keinginan kuat untuk mencari bentuk dan identitas musikal mereka. Lagu yang pertama kali diciptakan adalah berjudul 'Kuyup', sebuah penjelajahan musikal yang sangat blues dengan lirik yang sangat personal, mengenai deskripsi estetika seks. Lagu kedua yaitu 'Tentang Abu-Abu', sebuah lirik instrospektif mengenai diri yang sedang “high” tiba-tiba tersadar mendengar senandung adzan magrib. Lalu 'Aib' sebuah lagu yang tercipta karena sebuah kondisi nyata seorang teman wanita yang dibuang keluarga dengan kisah hamil di luar nikah. Lagu Aib-lah yang membuat band ini makin dikenal, setelah lagu ini masuk ke dalam chart indie di radio.

                    Biografi Cupumanik  Pada tahun 1996 band Cupumanik ini terbentuk, Che (vocal) dan Iyak (bass) adalah yang pertama menemukan dan mendirikan band ini. Bandung adalah kota yang ditakdirkan untuk mempertemukan para personelnya dan membesarkan band ini. Pada awal kemunculannya di kota Kembang Bandung, Cupumanik tampil sebagai band cover song lagu-lagu semacam: Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Foo Fighters sampai Alice in Chains.  Tepat ketika musik grunge sedang bergulir di era itu, Cupumanik mulai dikenal sebagai bintang tamu di banyak acara musik grunge, sebut saja acara grunge pertama dan terbesar di Bandung yang sangat fenomenal yaitu “Grungy”, di event tersebut Cupumanik menarik banyak perhatian dari publik musik Bandung. Setelah itu mulailah merambah job manggung ke kampus-kampus, pensi, off-air radio dan cafe yang sengaja membuat event seperti “99% Grunge”, “Seattle Sound Nite”.     Di tahun 1999, Cupumanik sudah mulai mengenalkan musik mereka sendiri, mereka sudah mulai memiliki keinginan kuat untuk mencari bentuk dan identitas musikal mereka. Lagu yang pertama kali diciptakan adalah berjudul 'Kuyup', sebuah penjelajahan musikal yang sangat blues dengan lirik yang sangat personal, mengenai deskripsi estetika seks. Lagu kedua yaitu 'Tentang Abu-Abu', sebuah lirik instrospektif mengenai diri yang

Di tahun 2001, band ini makin menemukan bentuk musikalnya, fondasi-pun semakin kuat didukung personel yang makin solid setelah berganti-ganti personel sebelumnya. Che dan Iyak akhirnya menemukan Rama (gitar), Eski (gitar) dan Dony (drum). Single 'Maha Rencana' di-publish oleh salah satu majalah sub culture bernama Ripple, dalam sebuah kaset dari bonus majalah mereka. Single Maha Rencana-lah sebuah tiket menuju scene music Bandung yang sangat heterogen dan besar persaingannya.

Rencana untuk merilis album sendiri dengan jalan independen akhirnya buyar setelah ada tawaran dari label major Sony Music, tawaran pertama dari mereka adalah membuat split album, side A CUPUMANIK dan side B adalah band Jakarta SAINT LOCO. Tawaran itu ditolak Cupumanik, tak lama setelah lobby-lobby panjang dengan Sony Music, label major lokal Aquarius Musikindo langsung menawari mereka full album di bawah bendera Pop Music/Aquarius. Tahun 2004 Cupumanik resmi bergabung dengan Aquarius untuk 2 album. Debut album major bertitel Cupumanik akhirnya rilis secara nasional pada April 2005. Dengan single pertama 'Maha Rencana'.

Sebelum rilis album, di tengah-tengah masa rekaman album, Cupumanik melakukan rangkaian tour bersama band alternative /RIF yang juga asal Bandung, tour 5 kota di mulai dari kota Surabaya, berlanjut ke Malang, Yogyakarta, Cirebon dan berakhir di Jakarta. Di tahun 2005 akhir, band ini masuk kedalam album soundtrack film “Dealova” dengan single 'Perkenankan Aku Mencintainya', sebuah lirik yang memaparkan hubungan pelik sepasang kekasih yang berbeda agama. Single kedua dengan judul 'Bukan Saat Ini' diluncurkan di akhir 2006, dan lagu ini pun masuk sebagai soundtrack film layar lebar “Ada Aku Kamu Ada”, di bulan Mei 2008.

                       Biografi Cupumanik  Pada tahun 1996 band Cupumanik ini terbentuk, Che (vocal) dan Iyak (bass) adalah yang pertama menemukan dan mendirikan band ini. Bandung adalah kota yang ditakdirkan untuk mempertemukan para personelnya dan membesarkan band ini. Pada awal kemunculannya di kota Kembang Bandung, Cupumanik tampil sebagai band cover song lagu-lagu semacam: Pearl Jam, Stone Temple Pilots, Soundgarden, Bush, Live, Silverchair, Foo Fighters sampai Alice in Chains.  Tepat ketika musik grunge sedang bergulir di era itu, Cupumanik mulai dikenal sebagai bintang tamu di banyak acara musik grunge, sebut saja acara grunge pertama dan terbesar di Bandung yang sangat fenomenal yaitu “Grungy”, di event tersebut Cupumanik menarik banyak perhatian dari publik musik Bandung. Setelah itu mulailah merambah job manggung ke kampus-kampus, pensi, off-air radio dan cafe yang sengaja membuat event seperti “99% Grunge”, “Seattle Sound Nite”.     Di tahun 1999, Cupumanik sudah mulai mengenalkan musik mereka sendiri, mereka sudah mulai memiliki keinginan kuat untuk mencari bentuk dan identitas musikal mereka. Lagu yang pertama kali diciptakan adalah berjudul 'Kuyup', sebuah penjelajahan musikal yang sangat blues dengan lirik yang sangat personal, mengenai deskripsi estetika seks. Lagu kedua yaitu 'Tentang Abu-Abu', sebuah lirik instrospektif mengenai diri yang

Konsep “Love, Live and Empathy” menjadi tag line atau slogan yang sengaja dihembuskan kepada publik dan media sebagai sebuah slogan representatif atau gambaran lirik-lirik yang terkandung di album pertama mereka. Media bahkan menyebut mereka sebagai “sebuah band empathy rock”, “Band Grunge dari Bandung” dan ungkapan lain dari media seperti “Seattle Rock on Acid”. Publik grunge lokal, komunitas grunge di Jakarta, Bandung, Palembang, Cirebon, Bogor mengundang show mereka atas nama musik grunge, dan Cupumanik berkali-kali tampil sebagai headline dalam acara grunge seperti “Pearl Jam Nite” dengan sambutan yang sangat baik.

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda