Sejarah Asuransi Manulife Indonesia

 Dalam perkembangan sejarah, asuransi mulai dikenal dan berkembang pertama kali di Inggris. Pada masa itu penanggung asuransi (asuradur) bukanlah suatu perusahaan semacam perseroan tetapi masih secara perseorangan baik daripertanggungan maupun dalam hal penerimaan premi.  Demikian pula dalam hal penerimaan pertanggungan belum didasarkan pada tabel khusus tetapi hanya menggunakan kira-kira. Para Asuradur (penanggung Asuransi) akhirnya berpikir bahwa lebih orang mulai bekerja secara professional untuk membuat perjanjian-perjanjian Asuransi Jiwa. Mereka dikenal Underwriters karena dalam pekerjaannya mereka selalumembubuhkan tanda tangannya (namanya) di bawah perjanjian itu.  Sejarah Asuransi dfi Indonesia dimulai sejak jaman kolonial Belanda dimana perusahaan jiwa mulai berkembang, dimulai dari perusahaan jiwa asing sampai perusahaan asuransi jiwa dari kalangan Bangsa Indonesia dan masa penjajahan Jepang.  Inflasi yang luar biasa terjadi dimana uang Jepang dicetak tanpa batas. Dalam keadaan demikian hampir seluruh perusahaan asuransi jiwa ditutup dan perusahaan pribumi gulung tikar. Sedangkan pada masa Indonesia Merdeka sampai kini kegiatan usaha dibidang perekonomian Indonesia dimulai setelah pengakuan  Belanda atas Republik Indonesia (RI). Maskapai asuransi jiwa Belanda mulai beroperasi kembali, disusul dengan banyak berdirinya perusahaan asuransi jiwa Nasional.  Sedangkan PX Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berdiri setelah masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1985. Pada awalnya RT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia bernama PJ1. Asuransi Jiwa Dharma Kasih Bakti, hingga perusahaan berjalan setahun. Pada waktu itu ada tiga perusahaan asing yang ingin bermitra, dan akhirnya yang dipilih adalah Manulife yang berasal dari Kanada karena reputasi Manulife di dunia Internasional tidak diragukan l

Dalam perkembangan sejarah, asuransi mulai dikenal dan berkembang pertama kali di Inggris. Pada masa itu penanggung asuransi (asuradur) bukanlah suatu perusahaan semacam perseroan tetapi masih secara perseorangan baik daripertanggungan maupun dalam hal penerimaan premi.

Demikian pula dalam hal penerimaan pertanggungan belum didasarkan pada tabel khusus tetapi hanya menggunakan kira-kira. Para Asuradur (penanggung Asuransi) akhirnya berpikir bahwa lebih orang mulai bekerja secara professional untuk membuat perjanjian-perjanjian Asuransi Jiwa. Mereka dikenal Underwriters karena dalam pekerjaannya mereka selalumembubuhkan tanda tangannya (namanya) di bawah perjanjian itu.

Sejarah Asuransi dfi Indonesia dimulai sejak jaman kolonial Belanda dimana perusahaan jiwa mulai berkembang, dimulai dari perusahaan jiwa asing sampai perusahaan asuransi jiwa dari kalangan Bangsa Indonesia dan masa penjajahan Jepang.
Inflasi yang luar biasa terjadi dimana uang Jepang dicetak tanpa batas. Dalam keadaan demikian hampir seluruh perusahaan asuransi jiwa ditutup dan perusahaan pribumi gulung tikar. Sedangkan pada masa Indonesia Merdeka sampai kini kegiatan usaha dibidang perekonomian Indonesia dimulai setelah pengakuan  Belanda atas Republik Indonesia (RI). Maskapai asuransi jiwa Belanda mulai beroperasi kembali, disusul dengan banyak berdirinya perusahaan asuransi jiwa Nasional.

Sedangkan PX Asuransi Jiwa Manulife Indonesia berdiri setelah masa Orde Baru, tepatnya pada tahun 1985. Pada awalnya RT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia bernama PJ1. Asuransi Jiwa Dharma Kasih Bakti, hingga perusahaan berjalan setahun. Pada waktu itu ada tiga perusahaan asing yang ingin bermitra, dan akhirnya yang dipilih adalah Manulife yang berasal dari Kanada karena reputasi Manulife di dunia Internasional tidak diragukan lagi.

Awal tahun 1985, mulai dirintis bentuk kerjasama Technical Assitant Agreement. Bantuan teknis itu diperlukan untuk mengembangkan produk, penyusunan organisasi dan Iain-lain, yang dilanjutkan dengan proses penggantian nama menjadi Dharmala Manulife.

Pada tahun 1985, masuk pemegang saham ketiga yaitu International Finance Corporation (IFC), mempakan bagian dari Bank Dunia yang bergerak di sektor investasi swasta. Sehingga omposisi kepemilikan saham menjadi Manulife 51 %, Dharmala Group 40 % dan IFC 9 %.

Pada tanggal 18 July 1985, diresmikan penggunaan nama KT. Dharmala Manulife dan pada akhirnya sekarang memakai nama PT. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. P.T. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia adalah salah satu perusahaan terbesar di bidang Asuransi dan Keuangan. Perusahaan ini menggabungkan kemantapan keuangan dan stabilitas operasional dengan menawarkan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia. Manulife memasarkan hampir semua bentuk asuransi pribadi maupun perusahaan dan pensiun kepada pemegang polis hampir di seluruh negara di dunia. Salah satu kunci dari keberhasilan tersebut yang juga merupakan pendekatan ?J. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, antara lain :

• Investasi dalam sumber daya manusia

• Praktek bisnis yang etis

• Komitmen jangka panjang

• Membangun kepercayaan dengan memenuhi janji

• Investasi dalam masyarakat

• Pelayanan yang unggul bagi klien

£ T. Asuransi Jiwa Manulife Indonesia dengan kantor pusat di Jakarta tepatnya di Jl. Pegangsaan Timur No. 1A Cikini, telah merancang berbagai produk dan program asuransi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan perusahaan pada masa kini, serta sangat memperhatikan profesionalisme setiap staf maupun konsultannya dengan memberikan program pelatihan yang berkesinambungan.

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda