Saat musim panas, es krim kemudian dibuat secara tradisional dengan mengolah adonan didalam mangkuk besar yang ditaruh dalam sebuah tube yang diisi dengan campuran es yang telah dihancurkan dan garam, yang membuat adonan es krim itu membeku.Menurut cerita, es krim sudah mulai dikenal sejak jaman Romawi saat diperintah oleh Kaisar Nero. Ini terbukti dari catatan sejarah yang menceritakan detil sebuah pesta. Dimana pada salah satu hidangannya adalah es yang diambil dari penggunungan dengan dihiasi buah-buahan.Tapiyang paling awal mengenalkan es krim dengan bentuk seperti sekarang adalah Kaisar Tang dari Dinasti Shang, China. Kaisar Tang adalah raja yang memiliki citarasa tinggi terhadap makanan dan minuman. Masakan Cina dimasa itu betul-betul dibuat menjadi masakan kelas dunia. Para juru masak terbaik dari seluruh Cina dikumpulkan, mereka diberikan jenjang atau tingkat keahlian. Teknik memotong dan menggoreng jadi sebuah kebanggaan bagi para ahli juru masak Cina. Ketika disajikan es yang diambil dari salju yang turun, Kaisar tidak segera menyantap begitu saja es yang tersedia. Dia meminta agar es dicampur dengan susu sapi, tepung dan sedikit kapur barus. Adonan ini diaduk hingga membentuk krim. Mulailah dikenal di kalangan istana es krim yaitu es yang berupa adonan beberapa bahan.Awalnya es krim terbuat dari es salju yang dicampur lemak susu, buah-buahan dan diberi berbagai macam adonan sehingga lembut dan nikmat. Di Eropa, es krim dibawa dan diperkenalkan oleh Marcopolo. Dimasa itu yang namanya hidangan dari es adalah hidangan untuk kaum bangsawan. Apalagi ketika listrik belum ditemukan, orang berusaha membuat es dengan cara membuat mesin minyak tanah. Mereka tidak lagi harus menunggu musim salju tiba, tapi dengan teknologi bisa membuat air beku. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh para bangsawan dan orang-orang kaya sehingga sampai tahun 1600-an es merupakan hidangan mewah.
Di Eropa, khususnya Prancis, es krim disana menggunakan campuran kuning telur. Ia kemudian disebut dengan es krim ala Prancis. Masuk ke wilayah Amerika, orang mengenal dengan ala Philadelpia, karena disana dibuat tetap bersama telur, namun yang diambil hanya putih telurnya saja. Selanjutnya, untuk menambahkan rasa yang lebih nyaman lagi, es krim dicampur dengan vanili.Seiring perkembangannya, banyak campuran bahan yang digunakan untuk membuat es krim dengan rasa yang unik dan khas. Semuanya dimaksudkan untuk memberikan sentuhan rasa yang lebih nikmat. Ada taste yang berbeda, kira-kira begitu maksudnya. Tapi satu hal yang pasti, bagi sekelompok orang di zaman dulu, tidaklah mudah membuat es krim. Apalagi di saat kondisi cuaca sangat ekstrem, misalnya di musim panas atau saat musim dingin. Dimana mau menyimpannya? Apakah sudah ada kulkas sejak dulu?
Berabad-abad lalu, sebelum lemari es ditemukan, orang-orang Romawi kuno mengawetkan makanan menggunakan es yang mereka angkut dari puncak gunung. Dengan kondisi ini tentu terbayang betapa repotnya. Untuk menyimpan makanan saja, mereka harus mengeluarkan keringat. Sementara di Meksiko, suku Aztek mengawetkan makanan menggunakan salju. Caranya, mereka menggali lubang berukuran besar. Lalu, bagian dasar dan sekelilingnya mereka lapisi dengan bilahan kayu atau jerami. Setelah itu, mereka mengisikan es atau salju ke dalamnya, lalu menutupnya lagi dengan jerami. Barulah mereka meletakkan makanan, kemudian menutupnya dengan rapat.Dengan cara ini, bahan makanan jadi lebih awet.
Penyimpanan makanan dengan cara ini biasanya dilakukan orang zaman dulu ketika musim dingin tiba. Ya, di musim salju kan sama sekali tak ada buah-buahan dan sayuran yang dapat mereka makan. Soalnya, kehidupan ketika itu benar-benar bergantung pada alam. Nah, berkat kulkas tradisional itu, makanan jadi awet dan penduduk tidak kekurangan makanan. Karena menginginkan cara yang lebih praktis, di awal abad ke-18, orang-orang pintar di Inggris mulai memikirkan membuat lemari pendingin. Mereka merancang lemari es sedemikian rupa, dengan bentuk yang cukup besar.
Kembali ke es krim, pada zaman sekarang es krim dibuat dari air yang membeku saat musim dingin yang juga dicampur bubur buah, juga campuran lain yang disukai. Saat itu, lemari es atau kulkas juga belum ditemukan. Pembuatan es krim pun terus berkembang seiring perjalanan sejarah. Secara resmi, es krim dihidangkan oleh Gubernur Bladen yang memimpin negara bagian Maryland pada tahun 1700. Kemudian tahun 1776, kios es krim pertama di dunia dibuka di New York City tahun 1776. Seorang pembuat es krim, Dolly Madison kemudian membuat sensasi dengan menghidangkan es kream sebagai hidangan penutup di Gedung Putih. Pabrik es krim yang dikelola secara komersial pertama kali berdiri tahun 1851 di Baltimor. Pemiliknya bernama Jacob Fussell. Setelah itu, es krim dijual keliling menggunakan roda dorong. Manusia pertama di dunia yang jualan es krim dengan roda dorong ini bernama Italo Marchiony. Dia jual es krim keliling Wall Street dengan wadah corong yang bisa dimakan. Es krim dengan wadah ini dia patenkan pada tahun 1903.
Jenis-Jenis Ice Cream
Es krim dapat dibedakan komposisi dan kandungannya. Komponen terpenting dari es krim adalah lemak susu dan susu skim. Di Inggris, ada standar tersendiri untuk produk es krim. Pemerintah menetapkan produk es krim harus mengandung 2,5 persen lemak susu dan 7,5 persen susu skrim (padatan susu non lemak). Jika dicampur dengan buah, maka kandungan lemak susunya 5 persen atau 7,5 persen serta kandungan susu skrim 7,5 persen atau 2,0 persen.
Berdasarkan literatur, es krim dapat dikelompokkan dalam tiga kategori berdasarkan kandungan lemak dan komponen solid non lemak atau susu skrim. yakni :
standar, kadar lemaknya 10 % dan komponen solid susu non lemak 11 %.
premium, kadar lemaknya 15 % dan komponen solid susu non lemak 10 %.
dan super premium, kadar lemak paling tinggi atau sekitar 17 persen dan komponen solid susu non lemak paling rendah atau sekitar 9,25 %.
Es krim juga bisa dibedakan berdasar komposisinya, yakni :
Milk ice, atau es susu adalah produk yang memiliki lemak dalam jumlah rendah atau sekitar 4 persen.
Sherbet, memiliki kandungan lemak sekitar 2 persen.
Water ice, tak menggunakan lemak susu dan susu skrim melainkan hanya menggunakan jus buah dan gula serta ditambahkan penstabil.
Di pasaran, es krim digolongkan atas kategori
Economy
Good average
Deluxe
Perbedaan utama dari ketiga jenis es krim tersebut terletak pada kandungan lemak susunya. Selain tiga kategori di atas, saat ini di pasaran juga dikenal es krim rendah lemak, yaitu es krim yang direduksi kandungan lemaknya per takaran saji. Reduksi yang dilakukan umumnya sebesar 25 hingga 50 persen dari jumlah normal. Jadi, kandungan lemak dalam es krim rendah lemak hanya sekitar 2-6 persen.
Comments