Sejarah Berdirinya Suriah

  Sejarah Berdirinya Suriah     Mengenal Sejarah Terbentuknya Negara Suriah di Dunia - Suriah merupakan salah satu pusat peradaban paling tua di muka bumi. Saat ini dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan pada masa sekarang ini sedang mengalami konflik bersenjata internal.Dulu Penggalian oleh para arkeolog pada 1975 di Kota Ebla bagian utara Suriah menunjukkan, sebuah kerajaan Semit sempat berdiri dan menyebar dari Laut Merah ke Turki dan Mesopotamia pada 2500-2400 SM.  Etnis Suriah diketahui merupakan etnis Semit dengan 90 persen terdiri atas warga Muslim, 74 persen Sunni dan 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze. Sementara 10 persen adalah warga Kristen. Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun.  Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Suriah di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy hingga Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941. Demikian ditulis State, Sabtu (18/8/2012). Namun

Mengenal Sejarah Terbentuknya Negara Suriah di Dunia - Suriah merupakan salah satu pusat peradaban paling tua di muka bumi. Saat ini dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan pada masa sekarang ini sedang mengalami konflik bersenjata internal.Dulu Penggalian oleh para arkeolog pada 1975 di Kota Ebla bagian utara Suriah menunjukkan, sebuah kerajaan Semit sempat berdiri dan menyebar dari Laut Merah ke Turki dan Mesopotamia pada 2500-2400 SM.

Etnis Suriah diketahui merupakan etnis Semit dengan 90 persen terdiri atas warga Muslim, 74 persen Sunni dan 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze. Sementara 10 persen adalah warga Kristen. Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun.


Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Suriah di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy hingga Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941. Demikian ditulis State, Sabtu (18/8/2012). Namun penjajahan ini sendiri tidak berlangsung lama karena kelompok nasionalis Suriah mendesak agar Prancis segera menarik keluar pasukannya dari Suriah pada April 1946. Suriah pun ditinggalkan Prancis dalam kendali pemerintahan republik yang telah lebih dulu terbentuk ketika Prancis memegang mandat PBB atas negara itu.

Kendati perkembangan ekonomi Suriah berlangsung pesat diikuti dengan deklarasi kemerdekaan pada 17 April 1946, namun pergolakan politik justru terjadi di negara itu pada 1960-an. Suriah dan Mesir diketahui sempat bersatu membentuk Republik Persatuan Arab, namun persatuan ini tidak berhasil sehingga memicu terjadinya kudeta militer pada 28 September 1961. Suriah pun akhirnya memisahkan diri dan bangkit kembali sebagai Negara Republik Suriah. Kabinet baru pun dibentuk di bawah bayang-bayang Partai Ba'ath.

Kudeta militer kembali terjadi pada 13 November 1970 dimana Menteri Pertahanan Suriah saat itu Hafiz al-Asad menobatkan dirinya sebagai Perdana Menteri. Setelah 30 tahun berkuasa penuh atas Suriah pada 10 Juni 2000 Hafiz al-Assad pun dilaporkan tutup usia. Pada masa ini perubahan konstitusi pun terjadi, dimana parlemen menghendaki usia minimun bagi presiden adalah 40-43 tahun. Perubahan ini memungkinkan putra Hafiz al-Assad, Bashar al-Assad untuk terpilih sebagai presiden dimana ia maju mencalonkan diri tanpa pesaing. Bashar al-Assad secara resmi dilantik pada 17 Juli 2000 untuk masa jabatan 7 tahun.

Geografis Suriah


Suriah adalah sebuah Negara yang terletak di ujung timur Laut Mediterania dengan di sebelah barat berbatasan dengan Lebanon dan Israel, Turki di sebelah utara , serta Irak di sebelah timur , dan Yordania di sebelah selatan . Sementara itu meski negeri ini terletak di Pantai Timur Laut Mediterania, namun wilayah pantai (pesisir) Suriah hanya merupakan dataran sempit. Di wilayah timur Negara ini terdapat Gurun Suriah dan di selatan ada kawasan Jebel Druze Range. Dataran tertinggi di Suriah adalah Gunung Hermon (2.814 m) yang terletak di perbatasan Lebanon .

Penduduk


Penduduk Suriah berdasarkan sensus tahun 2010 tercatat sebanyak 22.517.750 orang dengan mayoritas merupakan etnis Semit. Komposisi penduduknya berdasarkan agama yang dianut adalah Muslim Sunni 74%, 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze Sementara 10% adalah warga Kristen.

Sejarah Kemerdekaan Suriah


Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun.

Selama beberapa tahun, Liga Bangsa-Bangsa memberikan mandat pada Perancis atas wilayah Suriah, namun dalam perjalanan waktu kaum nasionalis Suriah pun terus melakukan pemberontakan menuntut kemerdekaan penuh atas negaranya sehingga pada tahun 1930 , Perancis mengakui Suriah sebagai Negara republik yang merdeka tapi masih tunduk pada mandat. Pada tahun 1940 Perancis terpuruk dalam Perang Dunia II kendali atas Suriah pun segera beralih pada Pemerintahan Republik Vichy (Pemerintahan Boneka Perancis-Pro NAZI) hingga pada akhirnya Pemerintah Inggris dan Perancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941 dan menjadikanya sebagai salah satu pangkalan sekutu di Timur Tengah. Namun penjajahan kali ini tak berlangsung lama karena kelompok nasionalis Suriah mendesak agar Prancis segera menarik keluar pasukannya dari Suriah pada bulan April 1946 sehingga membuat Pemerintahan Republik Suriah dapat memperoleh kemerdekaan berdaulat penuh atas wilayahnya yang diikuti dengan deklarasi kemerdekaan pada 17 April 1946.

  Sejarah Berdirinya Suriah     Mengenal Sejarah Terbentuknya Negara Suriah di Dunia - Suriah merupakan salah satu pusat peradaban paling tua di muka bumi. Saat ini dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad dan pada masa sekarang ini sedang mengalami konflik bersenjata internal.Dulu Penggalian oleh para arkeolog pada 1975 di Kota Ebla bagian utara Suriah menunjukkan, sebuah kerajaan Semit sempat berdiri dan menyebar dari Laut Merah ke Turki dan Mesopotamia pada 2500-2400 SM.  Etnis Suriah diketahui merupakan etnis Semit dengan 90 persen terdiri atas warga Muslim, 74 persen Sunni dan 16 persen terdiri atas kelompok Muslim lainnya termasuk Alawi, Syiah dan Druze. Sementara 10 persen adalah warga Kristen. Pada 1920, sebuah kerajaan Arab dibawah kekuasaan Raja Faysal dari keluarga Hashimiah didirikan di Suriah. Tidak hanya menjadi raja Suriah namun Raja Faysal juga menjadi Raja di Irak. Kekuasaannya di Suriah berakhir seiring dengan kekalahan pasukannya melawan Prancis dalam pertempuran Maysalun.  Selama beberapa tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) meletakkan Suriah di bawah mandat Prancis sebelum akhirnya Prancis terpuruk pada 1940. Kendali atas Suriah pun segera diambil Pemerintahan Vichy hingga Pemerintah Inggris dan Prancis kembali menjajah negara tersebut pada Juli 1941. Demikian ditulis State, Sabtu (18/8/2012). Namun


Sejarah Perang di Suriah Dari Masa ke Masa


Jasmerah mencatat bahwa perang yang terjadi di negara Suriah saat ini bukanlah merupakan kejadian yang baru. Suriah saat ini banyak menyedot perhatian dunia dengan peperangan yang melibatkan munculnya kekuatan baru bertujuan membentuk kekhalifahan di wilayah Irak dan Suriah (ISIS : Islamic State of Iraq and Syria). Catatan sejarah menyebutkan Suriah telah berkali-kali menjadi ajang pertempuran dari yang kecil hingga pertempuran besar yang melibatkan kekuatan super power pada jamannya.

Suriah merupakan salah satu negara tertua yang tercatat dalam peradaban manusia, dalam sejarahnya telah tercatat sejumlah peristiwa pertempuran yang melibatkan atau menjadikan Suriah sebagai ajang pertempuran :

Pada jaman Kekaisaran Romawi, terjadi pertempuran di Suriah antara pasukan Kekaisaran Romawi melawan Persia yang terjadi dua kali. Perang melibatkan tentara yang sangat besar, perang dimenangkan oleh Pasukan Kekaisaran Romawi sekali dan pasukan Persia menang pada pertempran lainnya. Pada abad ketujuh terjadi pertempuran yang melibatkan pasukan muslim dibawah komando Khalid bin Walid dan Abu Ubaidilah yang merebut Suriah dari kekuasaan Kekaisara Romawi. Tanah Suriah menjadi saksi dari kemenangan pasukan muslim dan berhasil memaksa Pasukan Bizantium (Romawi Timur) pimpinan Heraklius untuk meninggalkan Suriah selama-lamanya.

Pada abad kesebelas, tanah Suriah menjadi medan pertempuran Perang Salib yang terjadi pada daerah yang luas mulai dari Palestina hingga Suriah, dari arah utara sepanjang Aleppo (Halap) hingga Damaskus-Palestina. Banyaknya korban pada perang tersebut hingga mencapai puluhan ribu orang. Pada abad ketigabelas, datangnya Pasukan Tartar (Mongol) menjadikan Suriah sebagai medan pertempuran lagi. Puluhan ribu orang jatuh sebagai korban pertempuran sepanjang Baghdad (Irak) hingga Damaskus (Spanyol) . Hingga belasan tahun suasana di Suriah sangat mencekam.

Pada abad keempatbelas, pasukan keturunan Mongol menyerbu dan menguasai Suriah dengan menumpahkan puluhan ribu korban melayang. Pada abad keenambelas, kekuatan Daulah Turki Utsmaniah berhasil menyapu bersih seluruh kekuatan dari Suriah hingga Mesir. Selama dalam kekuasaan Turki Utsmaniah, Suriah merasakan kedamaian hampir selama empat abad sampai kedatangan bangsa Eropa yang menjajah wilayah Timur Tengah.

Pada abad ke-21 saat ini Suriah menjadi ajang perang besar yang melibatkan banyak pihak yang berkepentingan. Ada blok barat yang mewakili kekuatan Amerika Serikat dan Eropa, blok Timur yang mewakili Rusia, Cina dan Iran serta Blok tengah yang terdiri dari Arab dan Turki. Ada yang menyampaikan bahwa sudah manjadi ketetapan bahwa Suriah akan selalu menjadi saksi terjadinya peperangan yang melibatkan imperium besar. Bahkan pada akhir jaman nanti Suriah akan menjadi saksi kedatangan Nabi Isa As dan pertempurannya dengan Dajjal seperti yang termaktub pada berbagai riwayat.


Referensi


http://news.okezone.com/read/2012/08/16/412/678735/sejarah-awal-suriah

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=58&ved=0CFkQFjAHODJqFQoTCK2I7sfsuccCFU0EjgodlAINmA&url=http%3A%2F%2Fe-journal.uajy.ac.id%2F4524%2F2%2F1HK10107.pdf&ei=d-3WVe3wOc2IuASUhbTACQ&usg=AFQjCNEs96fdfBigDFD3vXMrOMZ5j40czQ&sig2=p35xjdl4U710OrxfVHQ_yw&cad=rja

http://referensianaa.blogspot.sg/2015/10/sejarah-kemerdekaan-suriah.html

http://bacaannyasejarah.blogspot.sg/2016/09/sejarah-perang-di-suriah-dari-masa-ke.html

http://pandri-16.blogspot.sg/2015/08/mengenal-sejarah-terbentuknya-negara.html

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda