Biografi Agus Harimurti Yudhoyono

     Biografi Agus Harimurti Yudhoyono      Biodata   Nama Lengkap : Agus Harimurti  Alias : No Alias  Profesi : Tokoh Militer  Agama : Islam  Tempat Lahir : Bandung, Indonesia  Tanggal Lahir : Kamis, 10 Agustus 1978  Zodiac : Leo  Warga Negara : Indonesia  Ibu : Kristiani Herawati  Ayah : Susilo Bambang Yudhoyono  Istri : Annisa Larasati Pohan  Anak : Almira Tungga Dewi Yudhoyono   Saudara : Edhie Baskoro Yudhoyono  Biografi   Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun. Dia memilih profesi di bidang militer karena pekerjaan tersebut mulia, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kita miliki. Agus menambahkan profesi militer di negara mana pun memiliki tanggung jawab yang besar. Persepsi umum, menjadi prajurit itu sulit. Artinya menghadapi tugas-tugas yang penuh risiko, penuh tantangan.   Risiko itu dimulai dari yang paling kecil meninggalkan keluarga, jauh, dan dalam waktu yang cukup lama, sampai dengan risiko kehilangan nyawa di medan pertempuran. Agus mengaku terinspirasi dari sosok perwira dan prajurit yang penuh dedikasi, hampir setiap saat, waktu dan energinya diberikan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Pada

Biodata


Nama Lengkap : Agus Harimurti

Alias : No Alias

Profesi : Tokoh Militer

Agama : Islam

Tempat Lahir : Bandung, Indonesia

Tanggal Lahir : Kamis, 10 Agustus 1978

Zodiac : Leo

Warga Negara : Indonesia

Ibu : Kristiani Herawati

Ayah : Susilo Bambang Yudhoyono

Istri : Annisa Larasati Pohan

Anak : Almira Tungga Dewi Yudhoyono

Saudara : Edhie Baskoro Yudhoyono


Biografi


Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun. Dia memilih profesi di bidang militer karena pekerjaan tersebut mulia, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kita miliki. Agus menambahkan profesi militer di negara mana pun memiliki tanggung jawab yang besar. Persepsi umum, menjadi prajurit itu sulit. Artinya menghadapi tugas-tugas yang penuh risiko, penuh tantangan.


Risiko itu dimulai dari yang paling kecil meninggalkan keluarga, jauh, dan dalam waktu yang cukup lama, sampai dengan risiko kehilangan nyawa di medan pertempuran. Agus mengaku terinspirasi dari sosok perwira dan prajurit yang penuh dedikasi, hampir setiap saat, waktu dan energinya diberikan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Pada tanggal 17 Agustus 2008, tepat di Hari Kemerdekaan ke 63, istrinya melahirkan seorang bayi perempuan yang diberi nama Almira Tungga dewi Yudhoyono melalui operasi caesar. Agus menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Taruna Nusantara tahun 1997 dan Akademi Militer tahun 2000. Agus kemudian mengambil gelar Master di bidang Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies, Nanyang Technological University (NTU), Singapura pada 2006. Pada Mei 2010, Agus meraih gelar Master of Public Administration pada John F. Kennedy School of Government, Harvard University, Massachusetts AS.

Pada Maret 2012 Kapten Infanteri Agus Harimurti Yudhoyono, putra sulung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, meraih 3 penghargaan, yaitu Distinguish International Honour Graduated, Medali The Order of Saint Maurice , dan The Commandants List dari sekolah militer Angkatan Darat di Fort Benning, Georgia, Amerika Serikat (AS). Prestasi dan karirnya dalam bidang kemiliteran terpaksa harus terhenti. Pada tahun 2016 Agus secara resmi mengundurkan diri dari TNI. Keriuhan Pilgub DKI 2017 memaksa SBY turun gunung, hingga akhirnya memutuskan untuk mencalonkan Agus sebagai gubernur Jakarta. Didampingi oleh Sylviana Murni, yang sebelumnya menjabat sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI.


Pendidikan


Masa pendidikan dasarnya sejak 1984 dihabiskan di Bandung dan Timor Timur selama 2,5 tahun, serta Jakarta, sebelum akhirnya Agus Harimurti Yudhoyono lanjutkan di Amerika Serikat pada 1990. Waktu itu, Agus mengikuti penugasan ayahnya sebagai siswa Seskoad di Fort Leavenworth. Di Amerika Serikat, Agus pernah mendapatkan penghargaan dari sekolahnya dalam bidang akademik. Usai lulus dari SMPN 5 Bandung, Agus Harimurti Yudhoyono pun masuk SMA Taruna Nusantara Magelang pada tahun 1994. Penatarama 1, pendiri pleton PKS (Patroli Kemanan Sekolah) serta Ketua OSIS SMA Taruna Nusantara ini lulus dengan predikat terbaik pada tahun 1997 dan meraih medali Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Prestasi itu semakin membulatkan tekad Agus untuk mengikuti jejak ayahnya masuk Akademi Militer Magelang.

Aktivitasnya yang menonjol dalam setiap kegiatan taruna dan prestasinya di bidang kepribadian, akademik dan jasmani, dengan meraih penghargaan Tri Sakti Wiratama—pada tingkat I dan II membuat Agus terpilih menjadi Komandan Resimen Korps Taruna Akademi Militer pada tahun 1999. Dimana pemegang alat bass drum Genderang Seruling Canka Lokananta Akmil ini, akhirnya lulus dengan predikat terbaik dan meraih penghargaan pedang Tri Sakti Wiratama serta medali Adhi Makayasa pada Desember 2000. Lulus dari Lembah Tidar, Agus Harimurti Yudhoyono lulus terbaik Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan lulus terbaik Kursus Combat Intel pada tahun 2001. Terinspirasi jejak ayahnya, Agus pun bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Pada tahun 2002, ketika menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak, jajaran Brigif Linud 17 Kostrad, Agus diberangkatkan ke Aceh untuk melakukan Operasi Pemulihan Keamanan.

Membaca buku adalah suatu keharusan bagi Agus Harimurti Yudhoyono, sebagaimana halnya berolahraga dan mengasah kepemimpinan lapangan. Prinsip itulah yang setidaknya mendorong dirinya untuk mengikuti pendidikan Master di Singapura pada tahun 2005. Agus Harimurti Yudhoyono pun lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak atas gelar Master of Science in Strategic Studies dari Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University. 

Selama tinggal di Singapura, Agus juga terlibat dalam berbagai kegiatan, baik sebagai observer pada kegiatan Shangri-la Dialogue maupun pada kegiatan Asia Pacific Program, serta peserta pada forum the Asean 100 Leadership, dan setelahnya, menjadi peserta forum Asean Leadership ketiga di Malaysia pada tahun 2006. Atas seizin Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat serta atasan langsungnya, beberapa kali ia juga memenuhi undangan Universitas Katolik Parahyangan yang berkolaborasi dengan Universitas Giessen Jerman untuk mengikuti kegiatan International Summer Course pada tahun 2008 dan 2009 dan menjadi observer pada kegiatan The Pacific Armies Management Seminar.

     Biografi Agus Harimurti Yudhoyono      Biodata   Nama Lengkap : Agus Harimurti  Alias : No Alias  Profesi : Tokoh Militer  Agama : Islam  Tempat Lahir : Bandung, Indonesia  Tanggal Lahir : Kamis, 10 Agustus 1978  Zodiac : Leo  Warga Negara : Indonesia  Ibu : Kristiani Herawati  Ayah : Susilo Bambang Yudhoyono  Istri : Annisa Larasati Pohan  Anak : Almira Tungga Dewi Yudhoyono   Saudara : Edhie Baskoro Yudhoyono  Biografi   Agus Harimurti Yudhoyono adalah putra sulung dari presiden SBY dengan Kristiani Herawati yang dilahirkan pada 10 Agustus 1978. Ia menikahi Annisa Larasati Pohan pada awal Juli 2005. Beberapa bulan setelah menikah, Agus Harimurti meninggalkan istrinya untuk bertugas sebagai pasukan PBB ke Afghanistan selama kurang lebih setahun. Dia memilih profesi di bidang militer karena pekerjaan tersebut mulia, dengan segala keterbatasan dan kekurangan yang kita miliki. Agus menambahkan profesi militer di negara mana pun memiliki tanggung jawab yang besar. Persepsi umum, menjadi prajurit itu sulit. Artinya menghadapi tugas-tugas yang penuh risiko, penuh tantangan.   Risiko itu dimulai dari yang paling kecil meninggalkan keluarga, jauh, dan dalam waktu yang cukup lama, sampai dengan risiko kehilangan nyawa di medan pertempuran. Agus mengaku terinspirasi dari sosok perwira dan prajurit yang penuh dedikasi, hampir setiap saat, waktu dan energinya diberikan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya. Pada

Pada tahun 2008, Agus Harimurti Yudhoyono dimintai kontribusinya oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan), untuk bergabung dalam tim kecil guna merealisasikan gagasan Presiden SBY dalam rangka pendirian Universitas Pertahanan. Walau hanya terdiri dari beberapa orang saja saja, tim ini mampu mewujudkan terbentuknya Universitas Pertahanan Indonesia (Unhan), setelah melalui proses penyiapan yang cukup panjang selama kurang lebih satu tahun. Peran aktifnya dalam pembentukan Universitas Pertahanan ini, membuat waktu Agus tersita di pasukan, sehingga ia pun dipindahtugaskan ke Kementerian Pertahanan sebagai Kepala Seksi Amerika di Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan. Usai sukses membantu seniornya mewujudkan terbentuknya Unhan, Agus Harimurti Yudhoyono diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi program master di Universitas Harvard, Amerika Serikat.


Pendidikan


Master of Public Administration, John Kennedy School of Goverment, Mei 2010

Master Strategic Studies di Institute of Defence and Strategic Studies Nanyang Technological University (NTU), Singapura 2006

Akademi Militer 2000

SMA Taruna Nusantara 1997

KARIR

Wadan Yonif Mekanis 201/Jaya Yudha

Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis

Kepala Operasi Infanteri 17 Brigade Airbone Kostrad TNI AD


Penghargaan


Pembicara pada kegiatan UN Day tahun 2008 dan International Peacekeeper Day tahun 2011;

Pembicara pada ASEAN Regional Forum Heads of Defense Universities / Colleges / Institutions Meeting (ARF-HDUCIM) tahun 2011;

Pembicara pada The International Conference on Futurology pada tahun 2011 dan 2012;

Instruktur di Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian TNI sejak tahun 2007 hingga sekarang;

Pembicara di forum Karang Taruna se-Indonesia; pembicara pada kegiatan pembekalan kepemimpinan Paskibraka Nasional 2012;

Pembicara mewakili Generasi Muda TNI di Akademi Militer kepada para Taruna Akademi TNI, Akpol, Mahasiswa DIY/Jateng dan Siswa SMA Taruna Nusantara Magelang dalam rangka Kegiatan Taruna Integratif pada bulan September 2012;

Pembicara pada Forum Diskusi Kebangsaan yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan Oktober 2012;

Pembicara pada Forum Dialog dengan anggota Resimen Mahasiswa Mulawarman di ITB pada bulan Oktober 2012;

Pembicara pembekalan kepemimpinan wirausaha muda kreatif;

Pembicara Forum Akademis Persatuan Pelajar Indonesia UK, 2012;

Pembicara di Forum International Conference on Global Terrorism di Universitas Katolik Parahyangan pada bulan Januari 2013,

Pembicara dalam Dialog Mata Najwa di Universitas Sumatera Utara pada bulan April 2013;

Pembicara dalam Indonesian Young Leaders Forum yang diselenggarakan oleh HIPMI pada bulan April 2013;

Pembicara dalam sesi Pemuda pada Indonesian Youth Conference yang diselenggarakan oleh IYC dan Sinergi Muda pada bulan Juli 2013;


Riwayat Jabatan


Pama Pussenif (2000)

Pama Kostrad (2001)

Pama Divif 1 Kostrad (2002)

Danton III/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2002)

Danton II/C Yonif Linud 305/Tengkorak (2003)

Pasi 2/Ops Yonif Linud 305/Tengkorak (2004)

Dankipan C Yonif Linud 305/Tengkorak (2005)

Pasiops Batalyon Infanteri Mekanis Kontingen Garuda XXIII-A (2006)

Pama Mabes TNI (2008)

Ps. Kasi Amerika Kemhan RI (2008)

Pama Ditjen Strahan Kemhan (2009)

Pamen Mabes TNI/Suslapa (USA) (2010)

Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad (2011)

Pamen Mabes TNI (2013)

Kasubbag Kerja sama Dalam Negeri Universitas Pertahanan (2014)

Pamen Denma Mabesad (Dik Sesko LN) (2014)

Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning (2015)

Referensi

http://biografiparatokohdunia.blogspot.co.id/2016/09/profil-dan-biografi-agus-harimurti.html

http://profil.merdeka.com/indonesia/a/agus-harimurti/

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda