Biodata
Nama Lengkap: Kim Hyo Jung
Nama Panggung: Hyo Rin/ Hyo Lyn
Tanggal Lahir: 11 Januari 1991
Profesi: Dancer, Penyanyi
Biografi
Akan tetapi seiring pertumbuhannya Hyorin berubah menjadi gadis yang cantik dan enerjik, pada usianya yang masih muda ia mengikuti audisi untuk JYPE dua kali dan akhirnya diterima dan mencoba kedua menempatkan 1 tempat di audisi kemudian dia awalnya akan dikelompokan oleh Song Ji Eun Secret dan Yuji EXID akan tetapi tak urung terjadi hingga kemudian Hyorin meninggalkan JYPE dan bergabung bersama Starship Entertainment, disana ia meng-cover lagu Hurt milik Christina Aguilera.
Setelah diterima oleh Starship Entertainment namanya mulai dikenal dan pada bulan Juni 2010 ia memulai debutnya di Starship sebagai anggota SISTAR dengan single debut mereka bernama Push Push. Pada awal 2011 kemudian Hyorin dan juga Bora membentuk sub-unit bernama SISTAR19. Disinilah nama Hyorin semakin dikenal dan juga booming dengan single mereka berdua bernama “Ma Boy”. Hyorin lalu sering membeli Tiket ke Singapura untuk manggung diluar negeri tak hanya Singapura tapi dia juga sudah memanaskan atmosfer panggung luar negeri lainnya termasuk Indonesia.
Hyorin merilis fitur single mereka bernama “Ma Boy 2″ dengan Electroboyz dan Hyorin juga ikut serta dalam suksesnya film drama KBS bernama Dream High Season 2, disana Hyorin berperan sebagai Nana, idola terkenal dari kelompok gadis fiksi HershE.
Hyun Joong lahir di Seoul, pada 6 Juni 1986. Ibunya, Jung Yun Mi pernah bermimpi ketika hamil Hyun Joong. “Saat itu ada truk besar dan dipenuhi lobak, kemudian saya melihat satu lobak yang unik dan cantik di bagian paling atas. Saya berusaha keras mengambil lobak itu tapi lobak itu terlalu besar dan saya terjatuh. Kemudian tempat dimana saya duduk itu dialiri oleh air yang bersih,” cerita ibu Hyun Joong.
Hyun Joong kecil banyak disuka tetangganya yang gemas melihat matanya yang besar, intuisi tajam dan serta kepandaiannya. Hyun Joong mulai belajar berjalan ketika berumur 9 bulan.
“Di ulang tahun pertamanya, dia mengambil penghapus, pensil dan buku, jadi kami berharap dia akan menjadi seorang sarjana. Dan juga karena matanya yang besar dan indah, orang-orang memanggilnya ‘Bintang Pagi’, jelas sang ibu.
Sejak orang tuanya menikah hingga Hyun Joong besar, keluarga mereka tinggal berdekatan dengan SongpaGu Olympic Park. Setiap akhir minggu, banyak penyanyi yang tampil disana. Ketika ibunya mambawa Hyun Joong dan kakaknya ke taman itu, Hyun Joong sering hilang. Namun yang paling mengherankan, dia selalu ditemukan di sekitar panggung tempat penyanyi tampil.
Hyun Joong memang hanya seorang pelajar biasa, tidak pernah sakit serius, dan seorang anak yang tidak pernah mengecewakan orang tuanya. Bahkan dia pernah ditunjuk menjadi ketua kelas sewaktu SD. Cita-citanya sewaktu kecil adalah menjadi sarjana, sesuai dengan harapan kedua orang tuanya kelak. “Ketika pertama kali melihat pesawat terbang dan sejenisnya, saya berpikir untuk membuatnya. Saya ingin menjadi sarjana yang dapat membuat robot seperti yang kita lihat di komik dan film,” kata Hyun Joong.
Siswa Teladan
Hyun Joong lahir di Seoul, pada 6 Juni 1986. Ibunya, Jung Yun Mi pernah bermimpi ketika hamil Hyun Joong. “Saat itu ada truk besar dan dipenuhi lobak, kemudian saya melihat satu lobak yang unik dan cantik di bagian paling atas. Saya berusaha keras mengambil lobak itu tapi lobak itu terlalu besar dan saya terjatuh. Kemudian tempat dimana saya duduk itu dialiri oleh air yang bersih,” cerita ibu Hyun Joong.
Hyun Joong kecil banyak disuka tetangganya yang gemas melihat matanya yang besar, intuisi tajam dan serta kepandaiannya. Hyun Joong mulai belajar berjalan ketika berumur 9 bulan.
“Di ulang tahun pertamanya, dia mengambil penghapus, pensil dan buku, jadi kami berharap dia akan menjadi seorang sarjana. Dan juga karena matanya yang besar dan indah, orang-orang memanggilnya ‘Bintang Pagi’, jelas sang ibu.
Sejak orang tuanya menikah hingga Hyun Joong besar, keluarga mereka tinggal berdekatan dengan SongpaGu Olympic Park. Setiap akhir minggu, banyak penyanyi yang tampil disana. Ketika ibunya mambawa Hyun Joong dan kakaknya ke taman itu, Hyun Joong sering hilang. Namun yang paling mengherankan, dia selalu ditemukan di sekitar panggung tempat penyanyi tampil.
Hyun Joong memang hanya seorang pelajar biasa, tidak pernah sakit serius, dan seorang anak yang tidak pernah mengecewakan orang tuanya. Bahkan dia pernah ditunjuk menjadi ketua kelas sewaktu SD. Cita-citanya sewaktu kecil adalah menjadi sarjana, sesuai dengan harapan kedua orang tuanya kelak. “Ketika pertama kali melihat pesawat terbang dan sejenisnya, saya berpikir untuk membuatnya. Saya ingin menjadi sarjana yang dapat membuat robot seperti yang kita lihat di komik dan film,” kata Hyun Joong.
Tidak Populer di Sekolah
“Biasanya seorang artis punya antrian panjang fans didepan rumahnya sewaktu dia sekolah. Mungkin karena saya memakai kacamata sejak kelas 2 SD, atau saya tidak menarik di mata teman-teman wanita,” kata Hyun Joong.
Berubah Pikiran, Ingin Jadi Pemain Sepak Bola
“Semua guru di sekolah mengatakan dia murid yang pintar, dia pasti bisa lulus ke Universitas Seoul (salah satu universitas terbaik di Korea). Sebagai orang tua, kami berharap dia bisa melanjutkan sekolah ketimbang terjun ke dunia olahraga atau hiburan, ayahnya tidak mengizinkan dia menjadi pemain sepak bola.”
Hyun Joong yang cenderung pendiam, mulai memperlihatkan talentanya ketika SMP. Hyun Joong juga mulai berani menentang kehendak orang tuanya yang menginginkan dia tetap melanjutkan sekolah. Dia mulai menjadi fans penyanyi terkenal Seo Tai Ji sejak ikut ayahnya ke toko kaset, ayahnya membeli album Tai Ji pertama kali sewaktu Hyun Joong masih SD.
“Saya masih punya album Seo Tai Ji yang kubeli waktu itu. Khususnya setelah mendengar lagu It’s Ultraman tahun 2000 dan mulai menyukai genre musik heavy metal, “ katanya.
Hyun Joong lantas menabung sampai 70 Ribu won untuk membeli gitar pada kelas 1 SMP. Uang itu didapatkannya dengan kerja paruh waktu. Setelah membeli gitar, Hyun Joong mulai mengabaikan sekolah dan belajar gitar. Dia bisa tahan belajar main gitar sampai 10 jam setiap harinya.
Hyun Joong kemudian membentuk sebuah band bernama AXERS bersama 5 temannya. Mereka sering tampil di acara-acara sekolah. Kekagumannya pada Seo Tai Ji tidak pernah berubah, ketika penyanyi itu merilis album edisi terbatas yang hanya dijual yang hanya tersedia 10 Ribu kopi, Hyun Joong sampai memesannya ke beberapa tempat.
Berhenti Sekolah dan Kabur Dari Rumah
Sang ayah yang marah menyuruh Hyun Joong untuk mencari uang sendiri. “Mulai sekarang kamu cari uang sendiri untuk menghidupi dirimu”. Dia pun kabur dari rumah. Hyun Joong yang biasanya menuruti kata-kata orang tua, kabur dari rumah setelah melihat sang ayah menghancurkan gitarnya. Lima hari kemudian dia kembali ke rumah dan bekerja paruh waktu. Dia bekerja di toko ayam setiap sore, restoran T Family.
Ibu Hyun Joong merasa sedih karena anaknya kini harus bekerja. “Karena krisis ekonomi, bisnis kami ikut terpengaruh. Kami memulai bisnis fashion di Dongdamun dan bekerja sampai pukul 11 malam. Setelah selesai bekerja, saya sering ke restoran tempat anakku bekerja dan diam-diam melihatnya sekitar 1 jam lamanya. Sekitar pukul 1 malam, dia pulang. Hatiku sakit melihatnya, tapi tak pernah kuperlihatkan padanya. Saya selalu mematikan lampu ketika dia pulang dan pura-pura tidur.”
Lama-lama Hyun Joong menyesal karena berhenti sekolah. Ibunya memindahkannya sekolah lain dan di tahun berikutnya dia mulai sekolah lagi. Di tengah kesulitannya yang dideritanya, Hyun Joong masih memperhatikan anggota keluarga lainnya. Ketika sang kakak yang kuliah di Amerika memutuskan untuk berhenti kuliah karena kekurangan biaya, Hyun Joong berkata pada kakaknya, “Kak, tolong baca buku ini” dan memberikan hadiah novel pada kakaknya. Kakaknya menemukan cek sebesar 300 Juta Won yang disembunyikan di buku itu. Tidak terbersit pemikiran dari anggota keluarga yang lain bahwa saat menjadi trainee, dia bisa menabung uang sebanyak itu.
Gagal Debut dan Sering Makan Tanpa Bayar
“Semua terasa berat dan membingungkan bagiku yang biasanya main band dan tiba-tiba harus berlatih menari. Tetapi karena keinginanku yang kuat untuk menjadi penyanyi, saya bisa menghadapi semuanya,” kata Hyun Joong.
Keinginan untuk belajar bernyanyi dan menari pelan-pelan bertambah besar setelah Hyun Joong memasuki masa training. Dia akhirnya sering bolos sekolah dan meminta pada orang tuanya untuk berhenti sekolah meski mendapat tentangan.
Hyun Joong mengalami kesulitan keuangan karena keluarganya berhenti memberinya uang setelah berhenti dari sekolah. Dia jadi sering melarikan diri saat membayar kereta api karena selalu menumpang dengan gratis. Dia juga pernah makan di kedai dukbokki dan melarikan diri tanpa membayar karena sudah sangat lapar.
“Saya ingin meminta maaf pada kereta api Metro dan pemilik kedai. Memang tragis sekali waktu itu, tapi saya harus bertahan demi harga diri,” kata Hyun Joong mengenai masa lalunya. Tidak bisa dibayangkan, pemuda yang dulunya numpang dan makan gratis itu, kini sudah jadi bintang tenar. Namun Hyun Joong sekali lagi harus menghadapi cobaan berat karena egensi hiburan tempatnya latihan memiliki masalah dan grupnya harus bubar.
Kesempatan kedua datang ketika dia bekerja paruh waktu di restoran, waktu itu dia diawasi agen perusahaan hiuran yang ingin membentuk grup hallyu. Namun, lagi-lagi dia gagal.
“Ketika bergabung dengan perusahaan itu (yang lama), saya merasa ada yang tidak beres. Kami berlatih keras dan mereka berkata kami akan debut di China dan memberi kami 5 Juta Won. Setelah diselidiki ternyata ini adalah perusahaan gadungan. Jika kami mendapat 5 Juta Won itu, kami akan dikirim ke China,” kata Hyun Joong.
Hyun Joong mendapat kesempatan lagi. Dia ikut audisi berdasarkan informasi dari adik seorang kakak perempuan temannya. Orang yang dimaksud adalah personel SS501, Park Jung Min sementara perusahaan yang mengadakan audisi adalah DSP Entertainment. Setelah lulus audisi, dia bergabung dengan Kim Hyung Joon dan Park Jung Min yang sudah terpilih lebih dulu. Setelah Hyun Joong masuk, terpilih pula Kim Kyu Jong dan Heo Young Saeng.
Debut di Bawah Bimbingan DSP
SS501 merilis album pertamanya setahun berikutnya, mereka dikenal sebagai grup ‘pretty boy’ dan fans wanita mereka bertambah banyak. Dan tahun 2007 manajemen memutuskan untuk debut di Jepang.
“Waktu itu adalah masa tersulit. Popularitas kami sedang meningkat dan saya khawatir apakah fans akan tetap menunggu jika kami pergi ke Jepang?,” tukasnya.
SS501 tinggal di Jepang sekitar 1 tahun dan memperoleh peringkat 10 besar di tangga lagu Oricon, mendapat penghargaan Pendatang Baru Terbaik dan prestasi lainnya di Jepang. SS501 kembali ke Korea dengan single Dejavu di tahun 2008, tapi terlalu sukses. Hyun Joong kemudian menerima tawaran acara reality show We Got Married, dia dipasangkan dengan penyanyi solo Hwang Bo.
Comments