Bondan Prakoso adalah anak kedua dari tiga bersaudara pasangan dari Lili Yulianingsih dan Sisco Batara ini mengawali kariernya sebagai penyanyi cilik di era 80-an hingga awal tahun 90-an. Album perdananya yang bertitel Si Lumba-Lumba sukses dipasaran dan mencuatkan namanya.
Ditahun 1999, Bondan membentuk band Funky Kopral , sebagai bassist, hingga merilis 3 buah album. Bahkan album kedua band ini diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2001 untuk kategori Group Alternatif Terbaik. Ditahun 2003, Funky Kopral merilis album ketiga mereka dengan kolaborasi bersama Setiawan Djodi dengan hits singel Tokek dan lagi-lagi diganjar penghargaan AMI Sharp Awards ditahun 2003 untuk kategori Kolaborasi Rock Terbaik.
Sayang, setelah album ketiga dirilis, ia mengundurkan diri dari Funky Kopral. Hingga ditahun 2005 ia memebentuk band baru bernama Bondan Prakoso & Fade 2 Black dengan genre musik Pop Rock yang dipadu dengan Rap. Dengan band barunya ini, Bondan diganjar penghargaan serupa, yakni AMI Sharp Awards ditahun 2008 untuk kategori Group Rap Terbaik.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung.
Pada awal tahun 2002, Bondan Prakoso yang juga dikenal oleh publik sebagai pemain bass berbakat besar, yang juga mantan pemain bass di sebuah band bernama Stream Funk Funky Kopral, dan Tito alias Titz yang dikenal sebagai rapper dan kelompok disebut Fade2Black, sering berbagi pemikiran dan ide untuk satu sama lain tentang musik. Mereka berdua datang dari latar belakang yang berbeda dari musik, Bondan Prakoso lebih mungkin di Funk dan musik Rock dan Titz dalam Rap / Hiphop. Pasangan ini kampus 2 dari Fakultas Budaya dan Humaniora, deepin 'dalam literatur Belanda, adalah Perguruan Tinggi teman di Universitas Indonesia, Depok.
Pada tahun 2004 adalah tahun dimana Bondan datang dengan sebuah ide untuk menggabungkan berbagai jenis musik dan menggabungkan mereka dalam bentuk paket baru musik, seperti pada pertengahan tahun, ia telah meminta Titz untuk bergabung dalam proyek musik. Titz berpikir bahwa akan lebih kuat dengan kelompoknya bergabung masuk Situasi ini semakin varietas lebih banyak dan lebih berwarna sebagai Bondan disetujui untuk melibatkan grup ini Hiphop dari Bogor, Fade2Black, dalam proyek ini. Alih-alih hanya 1 rapper, proyek musik ini menggabungkan 3 rapper, Titz, Santoz dan Lezzano.
Bondan & Fade2Black di tahun 2004, mereka mulai melangkah lebih jauh dengan proyek ini dan berbagai jenis musik sedikit pun diciptakan sentuhan Rap, Rock, Funk sebagai elemen. Bondan Prakoso bertanggung jawab untuk instrumen musik, looping, dan mengatur, sedangkan Fade2Black mendapatkan lebih dekat dengan liriknya. Proses ini hanya membutuhkan waktu 4 bulan untuk menyelesaikan dan pada bulan Agustus 2005, album 1 mereka dengan judul "RESPECT" dirilis di bawah SONY BMG Music Indonesia. Sejak itu, album yang berisi tidak hanya 1 jenis musik, tetapi banyak jenis musik dengan rap sebagai vokal dasar, oleh TITZ, Santoz LEZZANO, sementara di lagu-lagu lain juga bergabung Bondan pada vokal dalam bernyanyi.
Sebelumnya, ditahun 2006 Bondan bersama 12 orang pemain bass dari berbagai band di Indonesia seperti Thomas "GIGI", Rindra "Padi", Bongky "BIP", Adam Sheila on 7 dan bassis Indonesia lainnya diganjar penghargaan oleh MURI untuk penghargaan Penampilan Bassis terbanyak dalam satu panggung Dan pada tahun 2008, mereka siap untuk memecahkan Industri Musik Indonesia dengan lebih keras, impulsif, bentuk-bentuk inovatif dari musik.
Dengan terbaru album baru mereka, bernama UNITY, dan dengan terobosan hit single, keroncong Protol. Dengan debut baru dari album kedua mereka, mereka telah memenangkan Award 2008 Musik Indonesia (AMI) untuk kedua kalinya berturut-turut untuk Produksi Rap album terbaik. Pada tanggal 17 Desember 2007, Bondan menikahi kekasihnya yang bernama Margareth atau yang akrab disapa Margie yang bertempat di Restoran Cibintung, Ciputat, Tangerang, dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat dan 17 gram emas. Dan dikaruniai seorang putri yang bernama Kara Anabelle Prakoso.
Comments