Sejarah Nazi dan Adolf Hitler

Adolf Hitler adalah seorang yang dikenal pandai berbicara di depan umum dan mampu menyihir semua pendengar hingga menyetujui semua perkataannya. Menurut catatan sejarah, Hitler telah begitu banyak membunuh warga Yahudi.  Jika membicarakan tentang apa yang telah dilakukan seorang Hitler di masa lalu, mungkin kamu tidak menyangka ada proses panjang dalam hidupnya sehingga mengubah seorang Adolf Hitler kecil yang periang menjadi pemimpi yang begitu tegasnya. Munculnya Gerakan Anti Semit dan Kemunculan Nazi  Saat perang dunia I berakhir, banyak orang Jerman yang beranggapan jika kekalahan negaranya disebabkan banyak orang Yahudi dan penganut faham Marxisme yang berkhianat. Dari sinilah kemudian muncul gerakan yang dinamakan anti semit, yaitu sebuah aksi yang memusuhi orang Yahudi bahkan tidak segan melakukan penganiayaan pada mereka.  Apalagi mengingat pada saat itu banyak posisi strategis di pemerintahan Jerman yang dikuasai  oleh orang-orang keturunan Yahudi. Sehingga kebencian warga Jerman terhadap kelompok ras tersebut makin berkembang dan meluas.  Kemudian pada permulaan tahun 1918 di Bremen berdiri sebuah partai yang dinamakan Freier Ausschuss fur Einen Deutschen Arbeiterfrieden. Pendirinya yaitu Anton Drexler yang berprofesi sebagai penyair dan tukang kunci. Sebelumnya Anton pernah bergabung dengan partai lain, yaitu Fatherland ketika perang dunia I masih berkecamuk.

Adolf Hitler adalah seorang yang dikenal pandai berbicara di depan umum dan mampu menyihir semua pendengar hingga menyetujui semua perkataannya. Menurut catatan sejarah, Hitler telah begitu banyak membunuh warga Yahudi.

Jika membicarakan tentang apa yang telah dilakukan seorang Hitler di masa lalu, mungkin kamu tidak menyangka ada proses panjang dalam hidupnya sehingga mengubah seorang Adolf Hitler kecil yang periang menjadi pemimpi yang begitu tegasnya.

Munculnya Gerakan Anti Semit dan Kemunculan Nazi

Saat perang dunia I berakhir, banyak orang Jerman yang beranggapan jika kekalahan negaranya disebabkan banyak orang Yahudi dan penganut faham Marxisme yang berkhianat. Dari sinilah kemudian muncul gerakan yang dinamakan anti semit, yaitu sebuah aksi yang memusuhi orang Yahudi bahkan tidak segan melakukan penganiayaan pada mereka.

Apalagi mengingat pada saat itu banyak posisi strategis di pemerintahan Jerman yang dikuasai  oleh orang-orang keturunan Yahudi. Sehingga kebencian warga Jerman terhadap kelompok ras tersebut makin berkembang dan meluas.

Kemudian pada permulaan tahun 1918 di Bremen berdiri sebuah partai yang dinamakan Freier Ausschuss fur Einen Deutschen Arbeiterfrieden. Pendirinya yaitu Anton Drexler yang berprofesi sebagai penyair dan tukang kunci. Sebelumnya Anton pernah bergabung dengan partai lain, yaitu Fatherland ketika perang dunia I masih berkecamuk.Kemudian pada tahun 1919, nama partai ini diubah sendiri oleh Anton sendiri menjadi bernama Nationalsozialistische Deutsche Arbeiterpartei. Setelah pucuk pimpinan partai dipegang Hitler, nama tersebut diganti lagi menjadi Nazi. Anton Drexler dan Hitler punya pandangan yang sama, yaitu membenci kaum Yahudi dan menentang perjanjian Versailles. Oleh karena itu, Anton tidak merasa keberatan menyerahkan sistem pengendalian partai pada Hitler.

Dukungan Rakyat Jerman pada Nazi dan Hitler

Pada tahun 1923, tentara Perancis datang ke Jerman dengan tujuan minta bayaran ganti rugi atas terjadinya perang dunia I. Ketika mendatangi negara tersebut pasukan itu memberlakukan rakyat Jerman dengan sewenang-wenang.

Menghadapi kenyataan tersebut, partai Nazi dan Hitler mencoba melakukan perlawanan. Meski ia dan pengikutnya berharap mendapat dukungan dari polisi dan militer, tapi yang terjadi justru sebaliknya. Hitler ditangkap dan disidang dalam pengadilan. Karena pada saat yang bersamaan, selain melawan tentara Perancis, banyak anggota Nazi yang menjalankan aksi perampokan bahkan tidak segan membunuh polisi.

Meski menimbulkan kekacauan dan menjadikan dirinya masuk dalam penjara, namun aksi yang dilakukan Hitler dan partai Nazi mendapat dukungan dari masyarakat. Bahkan hakim yang jadi pimpinan sidang ikut bersimpati pada Hitler. Atas usaha hakim tersebut masa hukuman penjara yang harus dijalani Hitler jadi berkurang.

Namun setelah terjadi aksi kerusuhan lagi tahun 1924, nama Hitler dan partai Nazi sudah tidak populer lagi. Dalam kerusuhan ini selain terjadi perampokan bank oleh anggota Nazi, ada empat polisi yang tewas karena dibunuh.

Lepas dari penjara, pada tahun 1928 Hitler dan partai Nazi mengikuti pemilu namun hanya bisa meraup suara sebanyak 2,6%. Dua tahun setelah pemilu dilaksanakan Jerman menghadapi masalah perekonomian yang sangat berat sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin meningkat.

Kondisi tersebut menjadikan rakyat Jerman menaruh simpati lagi pada Hitler dan Nazi. Maka  ketika pemilu diadakan lagi pada Juli 1932, partai Nazi berhasil meningkatkan perolehan suara dengan angka yang sangat menakjubkan yaitu 37,4% meski pada pemilu berikutnya jumlah itu menurun menjadi 33%.

Kemenangan partai Nazi ini membuat kanserlir Jerman pada saat itu, Hindenburg jadi terjepit. Meski dia melakukan berbagai macam usaha untuk melawan Hitler dan partai Nazi, tapi hanya kegagalan saja yang ditemui. Akhirnya pada tanggal 30 Januari 1933 Hindenburg menyerahkan kekuasaannya pada pria yang bernama lengkap Adolf Hitler tersebut.Aksi Gila yang Dilakukan Adolf Hitler

Tidak lama setelah memegang kekuasaan sebagai kanselir Jerman, Hitler langsung menunjukan  sikap kediktatoran dan kekejamannya tanpa rasa kemanusiaan sama sekali. Pada 1 April 1933 melalui partai Nazi ia melaksanakan aksi boikot pada semua toko yang dimiliki kaum Yahudi.

Aksi ini dibiarkan saja oleh warga Jerman, karena berpandangan hal ini merupakan bagian dari sebuah revolusi. Sebelumnya Hitler memang sudah lama mendengung-dengungkan arti dari sebuah revolusi yang harus dilakukan. Dengan tujuan untuk mengangkat harga diri dan martabat bangsa Arya Jerman di atas suku bangsa lain di dunia.

Beberapa bulan berikutnya orang-orang yang jadi anggota Nazi dan terpengaruh doktrin ajaran yang disampaikan Hitler semakin memperlihatkan keberaniannya. Mereka membakar buku yang dikarang atau ditulis oleh orang Yahudi.

Kemudian pada tahun 1935, pemerintahan Hitler mengeluarkan undang-undang Nunberg yang  isinya berupa larangan bahwa orang Yahudi tidak boleh menjalankan pernikahan dengan warga  Jerman. Selain itu, ia menganggap ras tersebut bukan merupakan warga negaranya.

Sebuah keputusan lain yang tidak kalah mengerikan dikeluarkan Hitler pada tahun 1939. Ketika itu Fuehrer seorang pejabat yang bekerja di Kantor Istana Kanselir memberi suatu cerita kepada Hitler.

Dalam cerita yang ditulis dalam sepucuk surat itu Fuehrer mengatakan dirinya punya anak  kandung dalam kondisi yang cacat. Fuehrer kemudian minta ijin pada Hitler agar diperbolehkan membunuh anak tersebut. Dan ternyata Hitler mengijinkannya.

Bahkan tidak lama kemudian laki-laki yang punya kumis model sangat khas tersebut memberi perintah pada bawahannya, agar semua anak cacat yang baru lahir harus segera dibunuh. Aturan ini tidak hanya diberlakukan di Jerman, tapi juga di negara-negara lain yang menjadi wilayah kekuasaannya.

Aksi-aksi ini hanya merupakan sebagian kecil yang dilakukan Hitler bersama Nazi. Tapi di antara semuanya yang paling dasyat sekaligus paling kejam adalah nama peristiwa holocaust. Peristiwa tersebut terjadi beberapa saat sebelum perang dunia II berlangsung.

Pada masa tersebut sebagian besar keturunan Yahudi yang menetap di Jerman tewas akibat terjadi pembunuhan masal yang dilakukan oleh Nazi atas perintah Hitler. Pembunuhan yang dilakukan secara kejam ini menelan korban hingga jumlahnya mencapai enam juta orang.

Comments

Silahkan tambahkan komentar Anda