Asal-Usul Nama "Bandung"
melayari Ci Tarum (Sunda: Ci = Cai = Air = Sungai) dalam mencari tempat kedudukan kabupaten yang baru untuk menggantikan ibukota yang lama di Dayeuhkolot. Kota Bandung merupakan kota metropolitan terbesar di wilayah Jawa Barat yang menjadi ibu kota Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung juga merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Julukan Kota Kembang
Julukan Parijs van Java
Dalam buku Otobiografi Entin Supriatin, Deritapun Dapat Ditaklukan. Mitra Media Pustaka. Bandung (2006) disebutkan, Bandung dikenal dengan sebutan Parijs Van Java atau Paris-nya Pulau Jawa. Mungkin mengira istilah itu muncul dari keindahan kota Bandung sama dengan keindahan kota Paris. Padahal bukan itu. Sebenarnya, istilah Parijs van Java muncul karena pada waktu itu di Jalan Braga terdapat banyak toko yang menjual barang-barang produksi Paris, terutama toko pakaian.
Toko yang terkenal diantaranya adalah toko mode dan pakaian, Modemagazinj ‘au bon Marche’ yang menjual gaun wanita mode Paris. Ada juga restoran yang makanan khas Paris Maison Bogerijen yang menjadi tempat santap para pejabat dan pengusaha Hindia Belanda atau Eropa. Dari situlah muncul julukan lain bagi kota Bandung sebagai Parijs van Java.
Julukan Kota Belanja
Kilas Sejarah Kota Bandung
Tahun 1896 Bandung belum menjadi kota tetapi hanya “kampung”. Penduduknya yang terdata 29.382 orang, sekitar 1.250 orang berkebangsaan Eropa, mayoritas orang Belanda. Saat itu Bandung hanyalah desa udik yang belepotan lumpur, bahkan Jalan Braga yang kemudian melegenda di Bandung masih berupa jalan tanah becek bertahi sapi dan kuda.
Museum Sejarah Di Kota Bandung Refrensi untuk Datangi
Museum sejarah yang ada di kota Bandung juga sangat beragam yang bisa anda pilih sesuka hati anda jika akan berkunjung ke Bandung. Bagi anda yang ingin tahu lebih jauh mengenai museum sejarah di kota Bandung yang dapat menjadi tujuan wisata anda bersama keluarga, berikut beberapa museum sejarah yang wajib anda kunjungi jika berkunjung ke Kota Bandung.
Museum Konferensi Asia Afrika
Museum yang terletak di Jl. Asia Afrika No.56 ini adalah salah satu museum yang wajib anda kunjungi jika jalan-jalan di Kota Bandung. Museum ini tidak dapat dipisahkan dari Gedung Merdeka, karena museum ini merupakan salah satu dari dua bangunan utama Gedung Merdeka. Museum Konferensi Asia Afrika didirikan untuk mengenang peristiwa Konferensi Asia Afrika yang digelar disini pada 18 April 1955. Di salah satu museum sejarah ini anda bisa melihat rekam jejak dari Konferensi Asia Afrika yang diwujudkan dalam bentuk replika saat siding berlangsung, miniatur patung, benda koleksi dan foto konferensi, berita di Koran, dan bahkan anda juga bisa mendengarkan rekaman perbincangan selama konferensi berlangsung. Menarik bukan? Museum yang dirancang oleh arsitek asal Belanda ini didirikan pada 24 April 1980 pada peringatan 25 tahun konferensi Asia Afrika.
Museum Geologi
Museum sejarah di kota Bandung yang selanjutnya adalah Museum Geologi. Museum ini merupakan bangunan bersejarah di kota Bandung yang menarik bagi banyak wisatawan baik lokal maupun non lokal. Museum yang didirikan pada 16 Mei 1928 ini sempat mengalami renovasi dan kembali di buka pada 23 Agustus 2000 oleh Megawati Soekarnoputri. Museum yang terlekat di Jl. Dipenegoro No. 57 ini awal mulanya berfungsi sebagai laboratorium dan tempat penyimpanan hasil penelitian geologi dan juga pertambangan dari seluruh wilayah Indonesia.Sekarang museum ini berkembang bukan hanya sebagai wadah penelitian tetapi juga sebagai sarana pendidikan karena menyimpan banyak informasi tentang fosil, bebatuan, mineral dan benda yang berhubungan dengan geologi lainnya,
Comments